Pertumbuhan dan Produksi Sistem Tumpangsari Rumput Odot (Pennisetum purpureum cv. Mott) dan Ubi Jalar Ungu (Ipomea batatas L. var Antin 3) pada Jarak Tanam yang Berbeda
Abstract
The research was conducted to examine the effect of planting distances of odot grass and purple sweet potato and their interaction to the growth and production. The research was carried out March until August 2021 at Kalongan Village, East Ungaran District, Semarang Regency. The research was used the 2 × 4 factorial experiment with Randomized Block Design of three block replicatin. The first factor is 2 levels of odot grass planting distance T1: 90 × 60 cm and T2: 90 × 45 cm. The second factor is the 4 levels planting distance of purple sweet potatoes V1: 90 × 30 cm, V2: 90 × 40 cm, V3: 90 × 50 cm and V4: 90 × 60 cm. Research parameters the odot grass include plant height, number of saplings, and production of dry matter, in purple sweet potatoes include the length of tendrils, the number of tubers, the production of tuber dry matter, and the production of dry matter. The data processed by the analysis of variance and Duncan Multiple Range Test at 5% level. The results showed that the effect of planting distances of odot grass and purple sweet potatoes had not significant to the growth of odot grass and the growth and production of purple sweet potatoes, but had significant (P<0.05) to dry matter the production odot grass. The planting distance of odot grass at 90 × 45 cm was significant (P<0.05) higher than 90 × 60 cm, and the purple sweet potatoes planting distance of 90 × 60 cm was significant (P<0.05) highest than the treatment of 90 × 40 cm and 90 × 50 cm.
Â
Keywords : antin 3, intercropping, odot grass, planting distance, purple sweet potato.Full Text:
PDFReferences
Aminah, S., S. Sulfiani, dan A. Upe. 2021. Uji optimum pertumbuhan dan produksi ubi jalar ungu melalui aplikasi zat pengatur tumbuh. J. Tabaro Agriculture Science, 4 (2) : 490 – 595.
Anis, S. D., dan C. L. Kaunang. 2017. Pengaruh Tinggi dan jarak waktu pemotongan rumput gajah dwarf (Pannisetum purpureum cv. Mott) terhadap pertumbuhan vegetatif dan produksi bahan kering. Zootec, 37 (1) : 117 – 124.
Apriliani, I. N., S. Heddy, dan N. E. Suminarti. 2016. Pengaruh kalium pada pertumbuhan dan hasil dua varietas tanaman ubi jalar (Ipomea batatas (L.) Lamb).J. Produksi Tanaman, 4 (4) : 264 – 270.
Azizah, F., A. Sulistyo, dan S. Subagiya. 2018. Pertumbuhan dan hasil ubi jalar dengan pemberian pupuk kandang serta uji varietas terhadap cylas formicarius. Agrotechnology Research Journal, 2 (1) : 22 – 27.
Balitkabi. 2016. Deskripsi varietas unggul ubi jalar 1977 – 2016. Balitkabi Malang.
Daru, T. P., O. F. Kurniadinata, dan Y. N. Patandean. 2019. Pengaruh dosis pupuk kandang dan jarak tanam terhadap produksi rumput gajah mini (Pennisetum purpureum cv. Mott). J. Pertanian Terpadu, 7 (1) : 38 – 46.
Dewi, S. S., R. Soelistyono, A. Suryanto. 2014. Kajian pola tanam tumpangsari padi gogo (Oryza sativa L.) dengan jagung manis (Zea mays saccharata sturt L.). J. Produksi Tanaman, 2 (2) : 137 – 144.
Dewi, T.N.,H.T. Sebayang, dan E. Suminarti. 2017. Upaya efisiensi pemanfaatan lahan melalui sistem tanam tumpangsari sorgum dengan kacang-kacangan dilahan kering.J. Produksi Tanaman,5(8): 1356–1366.
Hakim, A. R., L. D. Soelaksini, dan M. Asyim Ra. 2018. Supply of p and k doses against the growth rate and the yield of sweet potato (Ipomea batatas L.) antin 3 variety. Journal of Applied Agricultural Sciences, 2 (1) : 48 – 58.
Hasan, A. A. 2017. Pengaruh asam askorbat dan sodium acid pyrophosphate (sapp) dalam mencegah kerusakan antioksidan ubijalar ungu varietas antin 3. J. Of Agritech Science (Jasc), 1 (2) : 38 – 50.
Istikomah, N., dan A. W. Kunharjanti. 2017. Perbedaan jarak tanam terhadap produktivitas defoliasi pertama rumput mott (Pennisetum purpureum cv. Mott). J. Ilmu Peternakan, 11 (2) : 2 – 2.
Jamaran, N. 2006.Produksi dan kandungan gizi rumput gajah (P. purpureum) dan rumput raja (P. purpupoides) yang ditumpangsarikan dengan tanaman jati. J. Peternakan Indonesia, 11 (2) : 151 – 157.
Kusdiana, D., I. Hadist, dan E. Herawati. 2018. Pengaruh jarak tanam terhadap tinggi ta naman dan berat segar per rumpun rumput gajah odot (Pennisetum purpureum cv. Mott). Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan Journal Of Animal Husbandry Science, 1 (2) : 32 – 37.
Mahmudatussa’adah, A., D. Fardiaz, N. Andarwulan, dan F. Kusnandar. 2014. Karakteristik warna dan aktivitas antioksidan antosianin ubi jalar ungu. J. Teknologi Dan Industri Pangan, 25 (2) : 176 – 184.
Novianti, D., dan A. Setiawan. 2018. Pengaruh pemangkasan pucuk dan jarak tanam terhadap pertumbuhan dan produksi bibit ubi jalar (Ipomoea batatas L.). J. Buletin Agrohorti, 6 (1) : 140 – 150.
Paudel, M.N., 2016. Multiple Cropping fo Raising Productivity and Farm Income od Small Farmers. J. Nepal Agricultural Research Council,2 : 37-45.
Purwawangsa, H., dan B. W. Putera. 2014. Pemanfaatan lahan tidur untuk penggemukan sapi. J. Risalah Kebijakan Pertanian Dan Lingkungan, 1 (2) : 92 – 96.
Qohar, A. F., N. Hidayat, dan N. Nuraeni. 2021. pertumbuhan rumput odot di bawah pengaruh kombinasi pupuk. J. Sains Peternakan Nusantara, 1 (2) : 79 – 88.
Ramadhan, N., R. H. Martinsyah, dan I. Dwipa. 2020. Pertumbuhan hanjeli (Coix lacrima-jobi L.) pada kepadatan populasi berbeda di lahan sub optimal. J. Agroekoteknologi, 12(2) : 128 – 137.
Ressie, M. L., M. L. Mullik, dan T. D. Dato. 2018. Pengaruh pemupukan dan interval penyiraman terhadap pertumbuhan dan produksi rumput gajah odot (Pennisetum purpereum cv Mott). J. Sain Peternakan Indonesia, 13(2) : 182 – 188.
Sasvita, W., C. Hanum, dan E. Purba. 2013. Pertumbuhan dan hasil tiga klon ubi jalar pada jarak tanam yang berbeda. J. Agroekoteknologi Universitas Sumatera Utara, 2 (1) : 462 – 473.
Sianturi, D. A., dan E. Ernita. 2014. Penggunaan pupuk kcl dan bokashi pada tanaman ubi jalar (Ipomae batatas). Dinamika Pertanian, 29(1) : 37 – 44.
Sirait, J., A. Tarigan, dan K. Simanihuruk. 2017. Rumput gajah mini (Pennisetum purpureum cv. Mott) sebagai hijauan pakan untuk ruminansia. J. Wartazoa, 27 (4) : 167 – 176.
Statistik Indonesia. 2018. Badan Pusat Statistik. BPS-Statistics Indonesia.
Sulaiman, W. A., D. Dwatmadji, dan T. Suteky, T. 2018. Pengaruh pemberian pupuk feses sapi dengan dosis yang berbeda terhadap pertumbuhan dan produksi rumput odot (Pennisetum purpureum cv. Mott) Di Kabupaten Kepahiang. J. Sain Peternakan Indonesia, 13 (4) : 365-376.
Sulistyorini, W., dan S. Setiyono. 2018. Pengaruh jumlah baris kedelai dan dosis pupuk organik terhadap pertumbuhan dan hasil ubi jalar pada sistem tumpangsari ubi jalar-kedelai. Agritrop: J. Ilmu-Ilmu Pertanian (Journal Of Agricultural Science), 16 (1) : 38 – 60.
Sutapa, I. G., L. Suariani, Y. Tonga, N. M. Yudiastari, dan N. K. E. Suwitari. Produksi dan kualitas rumput gajah kate (Pennisetum purpureum cv. Mott) yang ditanam dalam pertanaman campuran rumput dan legum pada pemotongan pertama. J. Pastura, 6 (2) : 78-84.
Wijaya, A. K., M. Muhtarudin, L. Liman, C. Antika, dan D. Febriana. 2019. Produktivitas hijauan yang ditanam pada naungan pohon kelapa sawit dengan tanaman campuran. J. Ilmiah Peternakan Terpadu, 6 (3) : 155 – 162.
Yasir, M., dan E. Ariani. 2017. Pengaruh pupuk organik dan pupuk kcl terhadap pertumbuhan dan hasil ubi jalar ungu (Ipomoea batatas poir). Jom Faperta, 4 (2) : 1 – 13.
DOI: https://doi.org/10.36987/agroplasma.v9i2.2870
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Agroplasma
All publications by Jurnal Agroplasma [p-ISSN: 2303-2944] [E-ISSN:2715-033X] is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.