Pengaruh Kombinasi 2.4 D (Dichlorophenoxyacetic) dan BAP (Benzyl Amino Purine) pada Media MS (Murashige Skoog) Terhadap Induksi Kalus Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.) Varietas AAS Agribun
Abstract
Sugarcane (Saccharum officinarum L.) is a plant that is used as the main ingredient in making sugar. Sugar consumption in Indonesia increases from year to year due to population growth. One of the efforts to provide superior seeds in a short time and in large quantities is through tissue culture. This study aims to determine the effect of a combination of 2,4 D (Dichlorophenoxyacetic) and BAP (Benzyl Amino Purine) and determine the best treatment. The research method used is an experimental method using a completely randomized design (CRD) combination with 3 replicates and 9 treatments consisting of: (A); 1 ppm 2,4 D + 0 ppm BAP (B); 2 ppm 2,4 D + 0 ppm BAP (C); 3 ppm 2,4 D + 0 ppm BAP (D); 1 ppm 2,4 D + 0.1 ppm BAP (E); 2 ppm 2,4 D + 0. 1 ppm BAP (F); 3 ppm 2,4 D + 0.1 ppm BAP (G); 1 ppm 2,4 D + 0.2 ppm BAP (H); 2 ppm 2,4 D + 0.2 ppm BAP (I); 3 ppm 2,4 D + 0.2 ppm BAP. The results showed that there was a significant effect of the combination of 2,4-D and BAP on the time of callus appearance and callus diameter in callus induction of Sugarcane (Saccharumofficinarum L.) variety AAS Agribun. The treatment of C (2,4-D 3 ppm + BAP 0 ppm) produces the highest percentage of live explants which is 100%, the fastest callus emergence time which is 15.67 hsi, the largest diameter which is 2.04 cm and the heaviest callus fresh weight with a value of 0.86 grams.
Keywords: sugarcane, 2,4 D, BAP, callus induction
Full Text:
PDFReferences
Amir, N., Hawalid, H., & Nurhuda, I. A. (2017). Pengaruh pupuk kandang terhadap pertumbuhan beberapa varietas bibit tanaman tebu (Saccharum officinarum L.) di polybag. Jurnal Klorofil, 9(2), 68–72.
Anggraeni, D., Ismaini, L., Surya, M. I., Rahmi, H., & Saputro, N. W. (2022). Inisiasi kalus daun Talinum triangulare (Jacq.) Willd pada beberapa kombinasi konsentrasi zat pengatur tumbuh 2 , 4- Dichlorophenoxyatic Acid dan Benzyl Adenine. Jurnal Agrikultura.33(3), 276–288.
Badan Pusat Statistik. (2021). Statistik Tebu Indonesia 2021. Tersedia di https://www.bps.go.id/publication/2022/11/30/6392bf8e4265949485d85e72/statistik-tebu-indonesia-2021.
Budisantoso, I., Hardiyati, T., Dwiati, M., & Kamsinah. (2019). Teknologi kultur invitro anggrek untuk meningkatkan keragaman tanaman di agrowisata Serang. Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Sumber Daya Perdesaan dan Kearifan Lokal Berkelanjutan IX”14-15 November 2019 Purwokerto. 9: 294-303.
Budi, RS. (2020). Uji komposisi zat pengatur tumbuh terhadap pertumbuhan eksplan pisang Barangan (Musa paradisiaca L.) pada media MS Secara in vitro. BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology). 3: 101–111.
Durroh, B. (2019). Efektivitas air kelapa muda sebagai zpt dan pupukanorganik dalam merangsang pertumbuhan bibit stek tebu G3 kultur jaringan. Bernas, 15(1), 54–57.
Fauziah, RH, F Kusmiyati, & S Anwar. (2019). Lilium longiflorum plant growth with a combination of Naphthylacetic Acid (NAA) and 6-Benzylaminopurine (BAP) in vitro. Journal Tropical Crop Science and Technology. 1 : 7 –92.
Hidayah, V. N., Agroteknologi, P. S., Pertanian, F., Jember, U., Pertanian, F., Jember, U., & Author, C. (2023). Pengaruh kombinasi BAP ( 6- Benzylaminopurine ) dan 2 , 4-D ( Dichlorophenoxy acetic acid ) untuk pembentukan kalus tebu ( Saccharum officinarum L .) melalui metode thin Cell Layer ( Dichlor. 11(1), 89–95.
Karjadi, & Buchory. (2007). Pengaruh NAA dan BAP terhadap pertumbuhanjaringan meristem bawang putih pada media B5. Jurnal Hortikultura, 17(3), 85148.
Kementerian Perindustrian. (2022). Tekan Gap kebutuhan gula konsumsi, Kemenperin: produksi terus digenjot. Tersedia di https://kemenperin.go.id/artikel/23444/Tekan-Gap-Kebutuhan-Gula-Konsumsi,-Kemenperin:-Produksi-Terus-Digenjot-
Kementerian Pertanian. (2018). Laporan kinerja pusat penelitian dan pengembangan perkebunan. Tersedia di http://sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Lakin%202017%20P-BUN.pdf
Lutfiani, I., Lestari, A., Widyodaru, N., dan Suhesti, S. (2022). Pengaruh pemberian berbagai konsentrasi NAA (Naphthalene Acetic Acid) dan BAP (Benzyl Amino Purine) terhadap multiplikasi tunas tanaman tebu (Saccharum officinarum L.). Jurnal Agrotek Indonesia. 1 (7) : 49 - 57.
Ozyigit, I.I. (2008). Phenolic changes during in vitro organogenesis of cotton (Gossipium hirsutum L.) shoot tips, African Journal of Biotechnology 7(8): 1145-1150.
Pierik, R.L.M. (1984). Plant tissue culture: Theory and practice. Scientia Horticulturae. 24 (1) : 93.
Rodinah, Razie, F., Naemah, D., & Fitriani, A. (2016). Respon bahan sterilan pada eksplan jelutung rawa (Dyra lowii). Jurnal Hutan Tropis, 4(3), 240-245.
Ruswaningsih, F. (2007). Pengaruh konsentrasi ammonium nitrat dan BAP terhadap pertumbuhan eksplan pucuk Artemesia annua L. pada kultur in vitro. Skripsi. Fakultas pertanian, UNS, Surakarta.
Samanhudi, S., Widijanto, H., & Yunus, A. (2020). Sosialisasi dan penyuluhan budidaya pisang dengan bibit hasil kultur jaringan di Desa Lempong, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar. PRIMA: Journal of Community Empowering and Services, 4(2), 59-63.
Sainawal, S. B., Nugroho, J. D., & Kesaulija, F. F. (2017). Kultur embrio merbau (Intsiabijuga OK.) pada Media Murashige dan Skoog (MS) siperkaya dengan Zat Pengatur Tumbuh BAP, GA3 dan IBA. Jurnal Kehutanan Papuasia. 3 (2) : 132 - 141.
Sitinjak MA, Isda MN, Fatonah S. (2015). Induksi kalus dari eksplan daun In Vitro keladi tikus (Typhonium sp.) dengan perlakuan 2,4-D dan kinetin. AlKauniyah Jurnal Biologi. 8(1): 3239.
Suhesti, S., Khumaida, N., Wattimena, G., Syukur, M., Husni, A., Hadipoentyanti, E., & Hartati, R. S. (2015). Induksi kalus dan regenerasi dua varietas tebu (Saccharum officinarum L.) Secara In vitro. In Jurnal Littri 21 (2) : 77-88.
Sukmadjaja, D., & Mulyana, A. (2011). Regenerasi dan pertumbuhan beberapa varietas tebu (Saccharum officinarum L.) secara In vitro. Jurnal AgroBiogen, 7(2), 106.
Wahyuni, A, B Satria, dan A Zainal. (2020). Induksi kalus gaharu dengan NAA dan BAP secara in vitro. Agrosains: Jurnal Penelitian Agronomi. 22: 39-44.
Wulannanda, A., Anwar, S., & Kusmiyati, F. (2023). Kajian penambahan kinetin dan 2,4-D terhadap pertumbuhan kultur jaringan tanaman pisang barangan (Musa paradisiaca L.) pada fase subkultur. Agroteknika, 6(1), 1–12.
Yustisia, D., Arsyad, M., Wahid, A., & Asri, J. (2019). Pengaruh pemberian zpt alami (air kelapa) pada media ms 0 terhadap pertumbuhan planlet tanaman kentang (Solanum tuberosum. L.). Jurnal Agrominansia, 3(2), 130–140.zz
DOI: https://doi.org/10.36987/agroplasma.v11i1.5412
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Agroplasma
All publications by Jurnal Agroplasma [p-ISSN: 2303-2944] [E-ISSN:2715-033X] is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.