Shallots (Allium ascalonicum L.) is a vegetable commodity that is prioritized for development because it has high economic value. Some of the problems that arise in cultivating shallots include the high price of fertilizer and less fertile soil. An alternative to solving these two problems is by using compost. One of the plants that can be used as compost is the kirinyuh plant (Chromolaena odorata L.). Kirinyuh compost can improve soil chemical quality and plant growth and yield. This research aims to determine the dosage of kirinyuh compost for the growth and production of shallot plants. Carried out on the experimental land of the Department of Agroindustry, Padang State University, Sijunjung campus with an altitude of ± 450 meters above sea level, in February-June 2023. The research used a Randomized Block Design  with 4 treatments and 6 replications. The levels of treatment given are as follows: K0 Without treatment (control), K1 100 g/polybag, K2 300 g/polybag, K3 600 g/polybag. The parameters observed were plant height (cm), number of leaves (strands), number of bulbs (fruit), wet weight of shallot plants (g). The results of this research had a significant effect on the height of shallot plants with an average height of 39.029 cm (K3), and had no significant effect on other observed parameters.

Keywords: kirinyuh, growth, production, shallots

Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Barat, (2020). Produksi tanaman sayuran buahan semusim.https;//sumbarbps.go.id/indicator/55/42/1/produksi-tanaman-sayuran buahan-.html.

Badan Pusat Statistik. (2021). Distribusi perdagangan komoditas bawang merah indonesia. BPS RI. 17.

Deden & Umiati. U. (2019). Pengaruh inokulasi Trichoderma Sp. dan varietas bawang merah terhadap penyakit moler dan hasil tanaman bawang merah. Jurnal Produksi Tanaman, 1(3): 12-20.

Fajjriyah N. (2017). Kiat sukses budidaya bawang merah. Bio Genesis.Yogyakarta

Mehran, E. Kesumawati, dan Sufardi. (2016). Pertumbuhan dan hasil beberapa varietas bawang merah (Allium ascalonicum L.) pada tanah aluvial akibat pemberian berbagai dosis pupuk NPK. J. Floratek II (2):117-133.

Mumtazah, Kusuma, H, S. (2021). Arahan pengembangan produk olahan bawang merah berdasarkan konsep pengembangan ekonomi lokal di Kecamatan Wonoasih Kota Probolinggo. Repository.its.ac.id.

Riyanto, A., (2021). Aplikasi pupuk kompos daun ketapang dan titonia sebagai bahan organic dalam meningkatkan pertumbuhan serta produksi bawang merah (Allium ascolanicum L.),

Syofiani, R., Islami, S. (2021). Pengaruh berbagai dosis kompos (Chromolaena odorata) terhadap sifat kimia tanah dan hasil tanaman jagung (Zea mays L.). Jurnal agrium. 18(1).

Tambunan, W.A., Sipayung, R., Sitepu F.E., (2014). Pertumbbuhan dan produksi bawang merah (Allium ascolanicum L.) dengan pemberian pupuk hayati pada berbagai media tanam. Jurnal online agro. 2(2)

Tambunan, W.A., Sipayung, r., Sitepu F.e., (2014). Pertumbbuhan dan produksi bawang merah (Allium ascolanicum L.) dengan pemberian pupuk hayati pada berbagai media tanam. Jurnal online agro. 2(2)

Tambunan, W.A., Sipayung, r., Sitepu F.E. (2014). Pertumbuhan dan produksi bawang merah (Allium ascolanicum L.) dengan pemberian pupuk hayati pada berbagai media tanam. Jurnal online agro. 2(2)

Triadiawarman, D., Aryanto, D., Krisbiantoro, J. (2022). Peran unsur hara makro terhadap hasil bawang merah (Allium ascolanicum L.). Jurnal Agrifor (1),

Nurhidayah, (2016). Pertumbuhan dan produksi bawang merah (Allium ascolanicum L.) pada berbagai berat umbi dan pemotonan umbi. Jurnal Agrotan, 2(1).

Awan, K & Hamzah, A. (2020). Pertumbuhan dan produksi bawang merah (Allium ascolanicum L.) verietas lokananta pada berbagai ukuran umbi G0. JOM faperta, 7(1).

Riyanto, A. (2021). Aplikasi pupuk kompos daun ketapang dan titonia sebagai bahan organic dalam meningkatkan pertumbuhan serta produksi bawang merah (Allium ascolanicum L.), 25-48