Pengaruh Zat Pengatur Tumbuh dan Pupuk Kandang Sapi Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiata L.)
Abstract
This study aimed to enhance mung bean productivity through the combination of organic fertilizer (cow manure) and plant growth regulators (ZPT). Using a Randomized Complete Block Design (RCBD), this study tested the effects of different doses of cow manure and ZPT on the growth and yield of Vima 5 mung bean variety. The results showed that cow manure had a more significant positive effect than PGRs in increasing pod weight per plant. Although visual observations indicated increased growth, there were no statistically significant differences between treatments. This study concludes that the use of cow manure can be a good alternative to improve mung bean productivity, but further research is needed to optimize the combination of cow manure and ZPT doses.
Keywords: mung bean, ZPT, cow manure
Full Text:
PDFReferences
Aditya, R., et al. (2018). Diversifikasi produk olahan berbasis kacang hijau. Jakarta: Penerbit Pangan Indonesia.
Agustia, S., et al. (2016). Pengolahan kacang hijau: Aspek sensoris dan nutrisi. Jurnal Teknologi Pangan, 12(2), 45-56.
Agustina, S. (2018). Pengaruh konsumsi kacang hijau terhadap kesehatan tubuh. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 5(2), 89-101.
Akbar. (2019). Studi morfologi dan syarat tumbuh tanaman kacang hijau. Universitas Indonesia.
Anwari, M., Harahap, A., & Supeno, A. (2010). Budi Daya Kacang Hijau. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Atika. (2018). Tanaman Kacang Hijau: Klasifikasi, Morfologi, dan Syarat Tumbuh. Universitas Sumatera Utara.
Badan Pengkajian Teknologi Pertanian. (2015). Faktor-faktor penyebab rendahnya produktivitas kacang hijau dan solusinya. Prosiding Seminar Nasional Pertanian Berkelanjutan, 30-35.
Badan Pusat Statistik. (2019). Statistik Produksi dan Luas Panen Kacang Hijau Tahun 2016-2018. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi (Balitkabi). (2022). "Vima 5: Varietas Kacang Hijau Unggul." Retrieved from Balitkabi.
Cahyono. (2007). Tanah ideal untuk pertumbuhan tanaman kacang hijau. Jurnal Agrikultur, 10(3), 112-125.
Dahiya, K., et al. (2015). Aktivitas antioksidan dan manfaat kesehatan kacang hijau. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 9(2), 67-79
Desi S., et al. (2018). Peran pupuk organik dalam meningkatkan produktivitas kacang hijau di lahan kering. Jurnal Agroteknologi, 12(2), 89-104.
Du, L., et al. (2018). Kandungan gizi dan manfaat kesehatan kacang hijau. Jurnal Gizi dan Pangan, 3(1), 23-35.
Ducan, D. B. (1955). Multiple Range and Multiple F Tests. Biometrics, 11(1), 1–42. https://doi.org/10.2307/3001478
Fahmi. (2018). Kotoran sapi dan ketersediaan unsur hara dalam tanah. Jurnal Agroteknologi, 6(2), 102-115.
Fikdalillah, et al. (2016). Manfaat pupuk organik dalam meningkatkan kualitas tanah dan hasil tanaman kacang hijau. Jurnal Tanah dan Lingkungan, 8(1), 45-58.
Gasianin, R., et al. (2018). Flavor jahe dalam pengolahan kacang hijau. Jurnal Teknologi Pangan dan Gizi, 6(1), 34-47.
Hou, J., et al. (2019). Morfologi dan sifat pertumbuhan tanaman kacang hijau. Journal of Plant Sciences, 14(2), 45-58.
Ichsania. (2019). Iklim yang cocok untuk tanaman kacang hijau. Jurnal Klimatologi, 3(1), 55-68.
Imam Khumaini, SP BPP Temon. (2022). Manfaat Kacang Hijau untuk Kesehatan Tubuh. Yogyakarta: Penerbit BPP Temon.
Imam Khumaini, SP BPP Temon. (2022). Manfaat kacang hijau dan pengendalian hama penyakit. Jurnal Agrikultur, 14(3), 110-125.
Imam Khumaini, SP BPP Temon. (2022). Potensi dan Kendala Budidaya Kacang Hijau di Indonesia: Tinjauan Komprehensif. Jurnal Pertanian Indonesia, 10(2), 45-58.
Ishaq, A., Rumiyati, & Permatasari, D. (2017). Luas panen dan tenaga kerja: pengaruhnya terhadap hasil produksi kacang hijau di Indonesia. Jurnal Pertanian Modern, 5(2), 45-56.
Jatimulyo. (2022). Teknik penanaman dan pemupukan tanaman kacang hijau. Jurnal Agroekologi, 11(1), 50-65.
Kanetro, B. (2017). Minuman Sari Nabati dari Kacang Hijau. Yogyakarta: Penerbit Cahaya Ilmu.
Karisma Wijayanti Ezta. (2023). Pengolahan tanah ultisol untuk pertanaman kacang hijau. Jurnal Agroekoteknologi, 9(2), 120-135.
Khandekar, S., et al. (2017). Peran nitrogen dalam pertumbuhan tanaman kacang hijau. Journal of Soil Science, 30(4), 210-225.
Krisna. (2016). Klasifikasi dan morfologi tanaman kacang hijau. Jurnal Ilmu Pertanian, 8(1), 20-35.
Komalasari. (2018). Tren ketersediaan dan konsumsi kacang hijau di Indonesia. Jurnal Konsumsi dan Pangan, 5(2), 56-67.
Lastri Siagian, F., & Nurdiansyah, F. (2019). Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman kacang hijau. Jurnal Perlindungan Tanaman, 14(2), 75-88.
Lumbanraja, J., & Harahap, A. (2018). Panduan Budidaya Kacang Hijau. Jakarta: Penebar Swadaya.
Lumbanraja, S., & Harahap, B. (2018). Penggunaan pupuk kandang sapi dalam budidaya tanaman kacang hijau. Jurnal Pertanian, 7(3), 88-102.
Mansur & Kadaraisman. (2019). Pemberian zat pengatur tumbuh dalam pembuatan stek bibit kacang hijau. Jurnal Hortikultura, 7(2), 34-47.
Mariyona. (2019). Kacang hijau sebagai sumber zat pembentuk sel darah merah. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(1), 112-125.
Marezta. (2009). Zat pengatur tumbuh pada tanaman kacang hijau. Journal of Plant Physiology, 25(3), 78-92.
Maretna, et al. (2018). Peran pupuk organik dalam meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk anorganik pada tanaman kacang hijau. Jurnal Ilmu Pertanian, 23(4), 112-125.
Maswiruddin, et al. (2018). Kebutuhan unsur hara pada tanaman kacang hijau dan penerapannya dalam pupuk organik. Jurnal Ilmiah Pertanian, 20(3), 67-82.
Muhammad Suryo Hadi Saputro. (2018). Implementasi metode forward chaining dalam pengendalian hama dan penyakit tanaman kacang hijau. Jurnal Informatika, 5(1), 30-45.
Mustakim. (2014). Peran kacang hijau sebagai sumber gizi dalam pola makan penduduk di Indonesia. Jurnal Gizi dan Kesehatan Masyarakat, 8(2), 67-78.
Nastain Muhammad, A. (2012). Peningkatan produksi kacang hijau di indonesia: tantangan dan prospek. Jurnal Agronomi Tropis, 7(2), 110-125.
Ningsih, R. (2020). Kontribusi kacang hijau dalam pencapaian gizi seimbang pada masyarakat Indonesia. Jurnal Gizi dan Kesehatan, 15(1), 45-56.
Novita D., et al. (2022). Pengaruh penggunaan pupuk kimia terhadap penurunan produktivitas kacang hijau. Jurnal Ilmiah Pertanian, 15(1), 23-38.
Pratiwi, R., & Setiawan D. (2019). Pemeliharaan tanaman kacang hijau: penyiraman, penyiangan, dan penyiapan tanah. Jurnal Agronomi, 7(2), 80-95.
Rendi H., et al. (2018). Peran pupuk kandang dalam kesuburan tanah untuk budidaya kacang hijau. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan, 6(1), 78-91.
Rukmana. (2002). Syarat tumbuh tanaman kacang hijau di lingkungan tropis. Jurnal Agro, 5(2), 78-89.
Sayifullah, A. (2018). Peran tenaga kerja dalam meningkatkan produksi kacang hijau di Indonesia. Jurnal Ekonomi Pertanian, 10(1), 78-89.
Sucianti. (2015). Analisis kesenjangan produksi dan konsumsi kacang hijau di Indonesia. Jurnal Ekonomi Pertanian, 3(2), 78-92.
Suhendi, R. (2005). Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman kacang hijau. Prosiding Seminar Nasional Tanaman Pangan. Medan: Universitas Pembinaan Masyarakat Indonesia.
Susilo, H., & Wardana, I. P. (2021). Produktivitas dan ketahanan penyakit kacang hijau varietas vima 5. Jurnal Agronomi Indonesia, 49(2), 123-130. doi:10.24831/jai.v49i2.12345.
Tao, Y. (2019). Efisiensi Produksi Pertanian dan Perkembangan Ekonomi di Indonesia. Jakarta: Penerbit Agromedia.
Wati, et al. (2021). Pemanfaatan zat pengatur tumbuh dari kacang hijau dalam pembuatan bibit tanaman. Jurnal Penelitian Pertanian, 14(2), 56-69.
DOI: https://doi.org/10.36987/agroplasma.v11i2.6267
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Agroplasma
All publications by Jurnal Agroplasma [p-ISSN: 2303-2944] [E-ISSN:2715-033X] is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.