Peanut plants in Indonesia are the most important agricultural commodity after soybeans, playing a strategic role in national food security as a source of protein and vegetable oil. The type of research method used in this study employed an experimental design called the Randomized Block Design (RBD) with a 4 x 4 factorial pattern and 3 replications. The factors studied included the effect of biofertilizer CMA and NPK fertilizer. The total treatment combinations were 4 x 4 = 16 combinations. The data source in this study consisted of primary data, which is data obtained directly from the source by conducting research experiments directly in the field. Data collection techniques were through observation and direct research experiment results in the field. The results of the variance analysis showed that the use of arbuscular mycorrhizal fungi (CMA) biofertilizer had a significant effect on plant height, number of branches, pod weight per sample plant, and pod weight per plot.

Keywords: CMA fertilizer, NPK fertilizer, peanuts

Aslamiah Indar Diniar. (2017). Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) terhadap Pemberian Pupuk CMA dan Jarak Tanam. Jurnal Agroteknotropika, 12(1), 79-90.

BPS,2019. Data Produksi Kacang Tanah Sumatera Utara. Diakses tanggal 02 februari 2024.https://sumut.bps.go.id/indicator/53/155/1/luas-panen-produksi-dan-rata-rata-produksi-kacang-tanah-menurut-kabupaten-kota.html

Dewanto, Frobel G, dkk. 2013. Pengaruh Pemupukan Anorganik dan Organik terhadap Produksi Tanaman Jagung sebagai Sumber Pakan. Jurnal Zootek (“Zootek” Journal), Vol.32, No. 5.

Eri Samah, 2021. Simbiosis cendawan mikoriza arbuskular dengan tumbuhan budidaya. Yayasan kita menulis. Medan

Hafsan dan Eka. (2016). Pengaruh Pemberian Pupuk NPK dan Konsentrasi Mikroorganisme Lokal (MOL) Kulit Nenas Terhadap Perrtumbuhan dan Produksi Kacang Tanah (Arachis Hypogeae L)

Haryadi et al. (2015). Pengaruh Pemberian Pupuk CMA dan NPK Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogaea L).

Latada, et al 2013. Respon tanaman kacang tanah terhadap berbagai jenis pupuk pada Entisols di Kelurahan Tondo. Mitra Sains, 5(1).

Marzuki (2019). Respon Pertumbuhan dan Produksi Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) terhadap sistem tanam alur dan pemberian jenis pupuk. Buletin Agrohorti, 5(3), 342-350.

Muhlis., Ratnawati dan If’all. (2015). Respons hasil tanaman kacang tanah pada berbagai waktu perundukan dan dosis pupuk NPK. Jurnal Agrotech, 5(2), 1-9.

Purba, C. (2019). Respon Pemberian Pupuk NPK dan Arang Tempurung Kelapa terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.)”.

Purwanto. , 2017. Pengaruh Kombinasi Dosis Pupuk CMA dan NPK (15:16:16) Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Buncis. (Phaseolus vulgaris L) Varietas Logawa. Agro Tatanen Jurnal Ilmiah Pertanian Vol 5 No.2, 59-64

Rahmianna, Pratiwi, dan Harwono. (2015). Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Terhadap Pemberian Dolomit Dan Pupuk NPK.

Rahmianna, dkk. (2022). Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kacang Tanah (Arachis Hypogaea L.) terhadap Pemberian Pupuk CMA dan Pupuk NPK (Doctoral dissertation, Fakultas Pertanian Universitas Tribhuwana Tunggadewi).

Simpson., 2006. Pengaruh Pemberian Pupuk Npk Dan Konsentrasi Mikroorganisme Lokal (Mol) Kulit Nenas Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Varietas Takar 2 Pada Tanah Ultisol.

Trustinah., 2015. Pengaruh Dosis Pupuk CMA dan Pupuk NPK (15:15:15) Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kecipir (Psophocarpus tetraganolobus L) (Doctoral Disertation, Universitas Siliwangi).

Sudiarti. (2015). Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Terhadap Pemberian CMA Dan Pupuk NPK.