Respons Pemberian Kombinasi Dosis Pupuk Organik Hayati dan Pupuk NPK Urea terhadap Penyakit Jagung Manis (Zea mays L. Saccharata sturt) MS-Unsika di Kabupaten Sumedang
Abstract
Sweet corn is one of the products of food crops products that until now the demand for these products is getting rapid. One of the limiting factors for the growth of sweet corn plants is nutrients. The state of nutrients in the soil greatly determines the yield of sweet corn because it can protect against various plant diseases. The effort to overcome this is by fertilizing, both using organic and inorganic fertilizers. The purpose of this study is to determine the response of a combination of doses of biological organic fertilizer and NPK Urea fertilizer to the main disease of sweet corn plants (Zea mays L. saccharata Sturt ) MS-Unsika in Sumedang Regency. This research was carried out on land owned by Biomethagreen (Educational House) on Banjar Sari Street, Awisurat Hamlet, Tanjungsari Village, Tanjungsari District, Sumedang Regency, West Java Province. The research method used in this study is a Single Group Random Design (RAK) consisting of 5 treatments that are repeated 5 times, so there are 25 experimental units. The results of the study showed that the treatment (P3) of organic fertilizer dose of 7 cube/ha plus 150+100 kg/ha of NPK and Urea inorganic fertilizer gave the best results against disease resistance in sweet corn, namely leaf blight with a stable average incidence of 1.26%, gray leaf spot disease with an average incidence of 0.8%, leaf rust disease with an average incidence of 0.07%. The conclusion is that there is a good response to the use of organic fertilizers and inorganic fertilizers simultaneously and in balance to the control of sweet corn plant diseases.
Keywords: sweet corn, organic fertilizer, inorganic fertilizer, plant disease
Full Text:
PDFReferences
Badan Pusat Statistik. (2016). Luas Panen Produktivitas dan Produksi Jagung. Retrieved February 1, 2022.
Badan Pusat Statistik. (2018). Produktivitas Tanaman Jagung. Retrieved February 1, 2022.
Balai Penelitian Tanah. (2021). Produksi Jagung Manis. Retrieved Maret 3, 2022.
Cybex Pertanian. (2019, Oktober 14). Penyakit Penting pada Tanaman Jagung. Retrieved February 19, 2022.
Dewanto, F. G. (2013, Januari). Pengaruh Pemupukan Anorganik dan Organik terhadap Produksi Tanaman Jagung Sebagai Sumber Pakan. Jurnal Zootek, 32(5). doi:08522626
Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan. (2018, December 06). Mengenal Pupuk Tanaman. Retrieved february 17, 2022.
Etica, S. N., Oedijijono, Widada, J., & Raharjo, T. J. (2018, April 1). Karakterisasi Genotypic dan Phenotypic Potensi Alicaligenes Javaensis JG3 sebagai Biodegrader Efektif. Jurnal Biologi Tropis Asia Tenggara, 25(1), 1-10. doi:https://doi.org/10.11598/btb.2018.25.1.583
Gofar, N. (2015). Pupuk dan Pemupukan di Lahan Suboptimal. 45-86.
Habibi , A., Nurcahyanti, S. D., & Majid, A. (2017, September 20). Pengaruh Varietas dan Dosis Pupuk Kalium terhadap Perkembangan Penyakit Bulai, Pertumbuhan dan Produksi Jagung. Agroteknologi Tropika, 6(2), 68-75.
Hasibuan, B. E. (2006). Pupuk dan Pemupukan. USSU Press.
Hendrayana, Lestari, N., Muis, A., & Azrai, M. (2020). Ketahanan Beberapa Varietas Jagung HIbrida terhadap Beberapa Penyakit Penting Jagung di Indonesia. Jurnal Agriovet, 3(1), 25-40.
Kalay, A. M., Hindersah, R., Ngabalin, I., & Jamlean, M. (2021, January 18). Pemanfaatan Pupuk Hayati dan Bahan Organik terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea mays). Jurnal Ilmu Pertanian, 32(2), 129-138. doi:0854-9028
Kriswantoro, H., Safriyani, E., & Syamsul, B. (2016, Juni). Pemberian Pupuk Organik dan Pupuk NPK pada Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt). Klorofil, 11(1), 1-6. doi:2085.9600
Lestari, Sarman, S., & Indraswari. (2010). Subtitusi Pupuk Anorganik dengan Kompos Sampah Kota Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt). Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Sains, 12(2), 1-6.
Marpaung, N. (2009). Pengaruh Dosis Tepung Darah terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung Manis ((Zea mays L. saccharata Sturt). Medan: Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.
Moelyohadi, Y., Harun, U. M., Munandar, Hayati, R., & Gofar, N. (2012, April). Pemanfaatan Berbagai Jenis Pupuk Hayati pada Budidaya Tanaman Jagung (Zea mays. L) Efisiensi Hara di Lahan Kering. Jurnal Lahan Suboptimal, 1(1), 31-39. doi:10.33230
Muis, A., Nonci, N., Kalqutny, S., & Azrai, M. (2019). Respon Genotipe Jagung Hibrida Terhadap Tiga Jenis Penyakit Utama (Peronosclerospora sp., Bipolaris maydis, an Puccinia polysora). Buletin Penelitian Tanaman, 3(1), 27-38.
Muyassir. (2013). Respon Jagung Tongkol Ganda (Zea mays L.) terhadap Pemupukan Urea dan Kompos. Manajemen Sumberdaya Lahan, 2(3), 250-254.
Neurafarm. (2021, Februaru 17). Mencegah Penyakit Tanaman dengan Pemupukan. Retrieved Maret 3, 2022.
Oka. (1995). Pengendalian Hama Terpadu dan Implementasinya di Indonesia.
Prasetyo, M. S., Musnilah, R., & Wagiyana. (2017, Desember). Kajian Intensitas Penyakit Bercak Coklat Sempit (Cerospora sp.) dan Teknik Pengendaliannya pada Padi di Kabupaten Jember. Gontor AGROTECH Science Journal, 3(2), 63-65.
Prasetyo, Santoso, M., & Wirdiyati, T. (2013). Pengaruh Beberapa Macam Kombinasi Pupuk Organik dan Anorganik terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt). Jurnal Produksi Tanaman, 1(3), 79-86.
Pupuk Kujang. (2017, April 12). Mengenal Pupuk Urea. Retrieved Februari 15, 2022.
Pupuk Kujang. (2018, February 2). NPK Phonska. Retrieved January 25, 2022.
Putra, S. (2014). Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Puyuh dan Pupuk Organik Cair terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea mays L. saccharata Sturt) .
Rachmadhani, N. W., Hariyono, D., & Santosa, M. (2018). Kemampuan Azotobacter dalam Meningkatkan Efisiensi Pemupukan Urea pada Tanaman Jagung (Zea mays L.). 18(1), 1-10.
Rahmi. (2014). Kajian Efektifitas Mikroba Azotobacter sp. sebagai Pemacu Pertumbuhan Tanaman Kakao (Theobroma cacao L.). Jurnal Galung Tropika, 3(2), 44-53. doi:2302-4178
Riwandi, Handajaningsih, M., & Hasanudin. (2014). Teknik Budidaya Jagung dengan Sistem Organik di Lahan Marjinal. Bengkulu: UNIB Press. doi:978-979-9431-84-4
Rosyidhana, Z. (2021, December 2). Rhizobium. Retrieved Februari 15, 2022.
Saleh, N., Agusdin, Hadiastono, & Rasminah. (2011, November 15). Laju Infeksi dan Kehilangan Hasil Tiga Varietas Akibat Infeksi Cowpea Mild Mottle Virus (CMMV). Balai Penelitian Tanaman KAcang dan Umbi, 350.
Semangun, H. (2004). Penyakit-Penyakit Tanaman Pangan di Indonesia. Gadjah Mada University Press.
Siagian, R., Subarjah, C., & Malik, A. F. (2021, December 22). Bakteri Bermanfaat dan Multitalenta Pseudomonas Fluorescens. Kementrian Pertanian. Retrieved Februari 15, 2022.
Subekti, N., Syafruddin, E., & Sunarti. (2008). Morfologi Tanaman dan Fase Pertumbuhan Jagung. Balai Penelitian Tanaman Serealia.
Sujiprihati, S., Syukur, M., Makkulawu, & Iriany , R. (2012). Perakitan Varietas Hibrida Jagung Manis Berdaya Hasil Tinggi dan Tahan terhadap Penyakit Bulai. Ilmu Pertanian Indonesia, 17(3), 159-165.
Suniti , N. W. (2016). Epidemiologi Penyakit Tumbuhan. 25-29.
Surtikanti. (2011, Oktober 3). Hama dan Penyakit Penting Tanaman Jagung dan Pengendaliannya.
Syukur, M., & A, R. (2013). Jagung Manis. Penebar Swadaya.
Talanca, A. H. (2015). Deteksi Beberapa Genotipe Jagung terhadap Penyakit Bercak Daun. Balai Penelitian Tanaman SErealia, 415-429.
Titah, T., & Purbopuspito, J. (2016, Juni). Respon Pertumbuhan Jagung Terhadap Pemberian Pupuk-Pupuk NPK, Urea, SP36, dan KCl. Eugenia, 22(2), 62-64.
Ulhaq, M. A., & Masnilah, R. (2019, Maret 18). Pengaruh Penggunaan Beberapa Varietas dan Aplikasi Pseudomonas fluorescens untuk Mengendalikan Penyakit Bulai (Peronosclerospora maydis) pada Tanaman Jagung (Zea mays L.). Jurnal Penelitian Hayati, 2(1), 1-9. doi:10.19184/17131
Wahyudi, H. (2019, December 14). Jenis-Jenis Penyakit pada Tanaman Jagung
DOI: https://doi.org/10.36987/agroplasma.v12i2.7824
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Agroplasma
All publications by Jurnal Agroplasma [p-ISSN: 2303-2944] [E-ISSN:2715-033X] is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.










