Aplikasi Pupuk Organik Cair Tomat dan Cendawan Mikoriza Arbuskula Pada Tahap Aklimatisasi Terhadap Produksi Tanaman Kentang (Solanum tuberosum L.) Varietas Granola di Tongkoh
Abstract
Potatoes have high nutritional value, making this plant widely cultivated in various regions in Indonesia. In Indonesia, this potato commodity has a fairly important role to be used as a material for household business industries, often also used as processed foods and made into flour and chips in large industries. The purpose of the study was to determine the effect of providing liquid organic fertilizer from tomatoes and the provision of arbuscular mycorrhizal fungi on potato plants at the acclimatization stage. This study was conducted in the IP2TP greenhouse (Berastagi Agricultural Technology Research and Assessment Installation), in Tongkoh, Dolat Rayat District with an altitude of ± 1340 meters above sea level. The research period began in September to December 2023. The results of the study showed that the provision of Liquid Organic Fertilizer (POC) Tomato (T) had a significant effect on tuber diameter and no significant effect on the number of tubers and tuber diameter. The best treatment was T2 (200 ml/L of organic fertilizer), and the application of Arbuscular Mycorrhizal Fungi (AMF) (C) had no significant effect on tuber number and diameter, with the best treatment being C2 (10 g AMF/plant).
Keywords: potato, AMF, tomato organic fertilizer
Full Text:
PDFReferences
Aini, K. H. 2012. Produksi tepung kentang. Skripsi. UPI: Jakarta.
Anonim. 2013. Umbi Kentang (Solanum tuberosum,L.) Klon 395195.7 dan CIP 394613.32 yang Ditanam di Dataran Medium Mempunyai Harapan untuk Keripik. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura.
B. Ginting. 2008. “Membuat Media Tumbuh Anggrek”, KP Penelitian Tanaman Hias, Deptan.
Berruti, A., E. Lumini, R. Balestrini dan V. Bianciotto. 2016. Arbuscular mycorrhizal fungi as natural biofertilizers: Let’s benefit from past successes. Frontiers Microbiology.
Botani. 2022. Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kentang. https://agrotek.id/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-kentang/
Brundett, M.C., B. Bougher, dan M. Watt. 2010. Path of water root growth. Functional Plant Biology, 37: 1105 - 1116.
Cahyani, C., Y. Nuraini, dan A.G. Pratomo. 2018. Potensi pemanfaatan plant promoting rhizobakteria (PGPR) dan berbagai media tanam terhadap populasi mikroba tanah serta pertumbuhan dan produksi kentang. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan, 5(2): 887 - 899.
Devi, N.R. Muhammad, F. Samaullah, H.M.Y. 2022. Effect of Fertilizer of Chicken Coop and Planting Distance on The Growth and Yield of Potato Crops (Solanum tuberosum L.) Generation 1 (G1) Granola Varietas
Hamdani. J.S. 2009. Pengaruh Jenis Mulsa Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tiga Kultivar Kentang (Solanum tuberosum L.) yang ditanam di Dataran Medium. J. Agron. Indonesia. 37:14-20.
Kailaku, Sari Intan., Kun Tanti Dewandari dan Sunarmani. 2007. Potensi Likopen Dalam Tomat Untuk Kesehatan. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian. Bulletin Teknologi Pascapanen Pertanian Vol. 3:2007.
Mardiah, Syamsudin, dan Efendi. 2016. Perlakuan benih menggunakan rizobakteri pemacu pertumbuhan terhadap pertumbuhan vegetatif dan hasil tanaman cabai merah (Capsicum anum L.). Floratek, 11(1): 25 - 35.
Meyuliana, Aulia., dkk. 2022. Pengaruh Pemberian Beberapa Dosis Pupuk Organik Cair (POC) Terhadap Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L.). Jurnal Riset Perkebunan. Vol 3. No 1.
Mulyono, D., Syah, M. J. A., Sayekti, A. L., & Hilman, Y. 2017. Kelas Benih Kentang (Solanum tuberosum L.) Berdasarkan Pertumbuhan, Produksi, dan Mutu Produk. J. Hort. Vol. Indonesia, 27(2), 209–216.
Pawana, G., Syekhfani, T. Surtiningsih, dan W.S. Wahyuni. 2012. Interaksi Pseudomonad pendarflour indigenus dengan Glomus aggregatum terhadap serangan penyakit batang berlubang dan pertumbuhan tanaman tembakau. Agrivor, 5(2): 80 - 93.
Razdan, M.K. 2003. Introdustion to Plant Tissue. 2nd Edition. Qxford & IBH Pubhlising Co. Pvt.Ltd. New Delhi.
Riska, N.W.S. Saputra, R.A. Sofyan, A. 2021. Growth Adaptation of Chysanthemum Cuttings (Chrysanthemum sp.) Using Shade in Banjarbaru, South Kalimantan. Jurnal Hortikultura. Volume.1. Nomor 1: 31-40.
Rizqiani, N., F.A. Erlina & W.Y. Nasih. 2007. Pengaruh Dosis dan Frekuensi Pemberian Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Buncis. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan VII (1) : 43-45.
Sagala. 2021. Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kentang. Edukasi. Santuy Nesia Macul Ilmu. https://santuynesia.com/morfologi-tanaman-kentang
Sari, H.P., Warnita, dan I. Dwipa. 2019. Pemberian rizobakteri dan coumarin pada pertumbuhan dan pembentukan umbi tanaman kentang (Solanum tuberosum L.). Jurnal Agronomi Indonesia, 47(2): 188 - 195.
Samah, Eri. 2021. Respon Pertumbuhan Akar Bibit Manggis In-Vitro Terhadap Pemberian Flavonoid dan Cemdawan Mikoriza Arbusula (CMA). Jurnal 48 (1) Vol 1. No. 2.
Sarmin, M. Taufik, Gusnawati, dan Mariadi. 2012. Pemanfaatan rhizobakteria dan mikoriza untuk meningkatkan pertumbuhan dan menekan kejadian penyakit fungi akar putih (Rigidoporus sp.) pada tanaman jambu mete. Berkala Penelitian Agronomi, 1(2): 139 - 144.
Setiadi dan F.N. Surya. 2009. Kentang: Varietas dan Pembudidayaan. Penebar Swadaya, Jakarta
Smith, R.H. 2000. Plant Tissue Culture Techniques And Experiments. Academic Press, U.S.A.
Widiastuti, N.R. Putri, R.I. Singgih, H. 2020. Kontrol Suhu dan Kelembaban Tanah Dengan Metode Fuzzy dan Logic Pada Tanaman Kentang. Jurnal Elkolind. Vol.07. No.2
Yusnita, Kultur Jaringan. Cara Memperbanyak Tanaman Secara Efisien, Jakarta : Agromedia Pustaka, 2003.
DOI: https://doi.org/10.36987/agroplasma.v12i2.8120
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Agroplasma
All publications by Jurnal Agroplasma [p-ISSN: 2303-2944] [E-ISSN:2715-033X] is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.










