HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT GREEN DELI HOLIDAYS MEDAN
Sunday Ade Sitorus
Abstract
Faktor yang menghubungkani iklim organisai dan disiplin kerja karyawan di perusahaan, sehingga
perusahaan harus mampu menciptakan dan meningkatkan kinerja karyawan, diharapkan dengan
meningkatkan iklim organisasi dan disiplin kerja karyawan dapat berdampak positif bagi pencapaian
tujuan dari karyawan itu sendiri dan perusahaan terkait. Hasil Penelitian menunjukan bahwa pada
variabel X1 iklim organisasi adalah : Y = 3,248 + 1,075X1 ini artinya terdapat hubungan antara iklim
organisasi dengan disiplin kerja karyawan. Kemudian pada variabel X2 kinerja adalah : Y = 2,716 +
0,936X1 ini artinya terdapat hubungan antara kinerja karyawan dengan disiplin kerja karyawan dan
selanjutnya pada hipotesis ketiga menunjukan bahwa Persamaan regresi ganda Y = 2,633 + 1,210 X1 +
0,152 X2. Persamaan tersebut memperlihatkan bahwa variabel iklim organisasi (X1) memiliki koefisien
positif, berarti mempunyai hubungan yang searah terhadap variabel disiplin kerja (Y), kemudian
variabel kinerja karyawan (X2) juga memiliki koefisien positif, berarti memiliki hubungan yang searah
terhadap variabel Y (disiplin kerja)
perusahaan harus mampu menciptakan dan meningkatkan kinerja karyawan, diharapkan dengan
meningkatkan iklim organisasi dan disiplin kerja karyawan dapat berdampak positif bagi pencapaian
tujuan dari karyawan itu sendiri dan perusahaan terkait. Hasil Penelitian menunjukan bahwa pada
variabel X1 iklim organisasi adalah : Y = 3,248 + 1,075X1 ini artinya terdapat hubungan antara iklim
organisasi dengan disiplin kerja karyawan. Kemudian pada variabel X2 kinerja adalah : Y = 2,716 +
0,936X1 ini artinya terdapat hubungan antara kinerja karyawan dengan disiplin kerja karyawan dan
selanjutnya pada hipotesis ketiga menunjukan bahwa Persamaan regresi ganda Y = 2,633 + 1,210 X1 +
0,152 X2. Persamaan tersebut memperlihatkan bahwa variabel iklim organisasi (X1) memiliki koefisien
positif, berarti mempunyai hubungan yang searah terhadap variabel disiplin kerja (Y), kemudian
variabel kinerja karyawan (X2) juga memiliki koefisien positif, berarti memiliki hubungan yang searah
terhadap variabel Y (disiplin kerja)