ANALISIS KADAR AIR DAN KEBUTUHAN AIR TANAMAN PADA TANAH YANG DIAPLIKASIKAN BIOCHAR DENGAN METODE PIROLISIS PADA WAKTU YANG BERBEDA
Abstract
Pelepah kelapa sawit merupakan limbah padat dari hasil panen kelapa sawit yang berpotensi dijadikan sebagai bahan pembenah tanah. Metode pirolisis dapat menghasilkan biochar dengan kualitas yang berbeda. Riset ini dilaksanakan di Rumah Kasa Universitas Labuhanbatu pada April hingga Mei 2024. Riset ini menggunakan dua tahap penelitian, tahap pertama adalah pembakaran biochar pelepah kelapa sawit pada suhu 300-350℃,dengan perbedaan waktu yaitu T0 = tanpa menggunakan biochar, T1 = 60 menit, T2 = 90 menit, T3 = 120 menit. Tahap kedua adalah pemberian biochar yang telah dibakar ke media tanah Ultisol. Perlakuan disusun berdasarkan Rancangan Acak Lengkap yang disusun berdasarkan tiga ulangan sehingga diperoleh 12 satuan percobaan. Berdasarkan riset yang dilakukan diperoleh bahwa pembakaran pada suhu 300-350℃ dengan waktu pembakaran 90 menit memberikan nilai optimum dalam oerubahan kadar air kering angin dan kapasitas lapang serta kebutuhan air tanaman dengan nilai berturut-turut adalah 19,90%, 37,74% dan kebutuhan air tanaman sebesar 1,43 L/tanaman dengan berat kering mutlak tanah 9,59 kg/polybag. Berdasarkan riset yang dilakukan disimpulkan bahwa pembakaran biochar dengan waktu 90 menit dapat mengurangi kebutuhan air sebesar 400 ml tiap tanaman karena kemampuan biochar dalam menyimpan air.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.