PENGARUH SKARIFIKASI DAN PERENDAMAN AIR KELAPA TERHADAP TERHADAP PERKECAMBAHAN BENIH SAGA POHON (Adenanthera pavonina L)

Heru Sudrajad, Lisa Dwifani Indarwati, Ahmad Erlan

Abstract


hidup sehat, Selama ini pengembangan fitofarmaka masih belum optimal, faktor penyebabnya adalah ketersediaan bahan baku. Keberhasilan budidaya tanaman obat sangat ditentukan oleh ketersediaan bibit tanaman yang berkualitas dan jumlahnya. Hal utama yang harus di perhatikan dalam pembibitan adalah persiapan bibit hingga siap tanam. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh teknik mempercepat perkecambahan biji dan meningkatkan pertumbuhan bibit saga pohon (Adenanthera pavonina L). Penelitian dilakukan dirumah pembibitan Karangpandan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Acak Lengkap Pola Faktorial. Faktor pertama adalah  perlakuan fisik yaitu tidak diskarifikasi (D0) dan diskarifikasi (D1) sedangkan Faktor pertama adalah perlakuan fisik yaitu tidak diskarifikasi (D0) dan diskarifikasi (D1) sedangkan faktor kedua adalah konsentrasi Air kelapa (K) yaitu K0 = 0%, K1 =25%, K2 = 50%,  K3= 75% dan K4 = 100%. Benih yang telah diperlakukan disemaikan dalam polibag dengan media tanah dan pupuk.. Pengamatan dilakukan terhadap saat awal tumbuh, prosentase perkecambahan, tinggi bibit, jumlah daun dan panjang akar pada umur 2 bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh skarifikasi dan perendaman dalam larutan air kelapa terhadap perkecambahan benih saga pohon memberikan terbaik pada perlakuan perlakuan skarifikasi dan perendaman dalam larutan air kelapa konsentrasi 100% yaitu saat awal tumbuh (6 hari), prosentase perkecambahan tertinggi (80%), pertumbuhan bibit tertinggi (12,5 cm), jumlah daun terbanyak (169 helai) dan akar paling panjang (9,2 cm).


Keywords


Saga, pohon, Adenanthera pavonina., skarifikasi, air kelapa

Full Text:

PDF

References


Abdullah, A. A. (1986). Pembudidayaan Tanaman Obat. Warta penelitian dan Pengembangan Penelitian. Jakarta.

Abidin, Z. (1982). Dasar-Dasar Pengetahuan Tentang Zat Pengatur Tumbuh. PT. Angkasa. Bandung

Aisyah, S., Mardiansah, M., & Arlita, T. (2016). Aplikasi Berbaga Jenis Zat PengaturTumbuh (PT) terhjadap Pertumbuhan Semai Gaharu (Aqularia malaccanensis Lamk). Jurnal Online Mahasiswa. 3(1).99-102. http: doi.org/10.13581/j.cnki.rdm.2016021001

Antoni Tampubolon dkk., (2016). “Perendaman Benih Saga (Adenanthera pavonina L.) dengan Berbagai Konsentrasi Air Kelapa untuk Meningkatkan Kualitas Kecambah”. Jurnal Jom Faperta UR, Vol. 3, No.1, 2016, h. 5.

Astari R P, dkk. (2016) “Pengaruh Pematahan Dormansi Secara Fisik dan Kimia Terhadap Kemampuan Berkecambah Benih Mucuna (Mucuna bracteata D.C)”. Jurnal Online Agroekoteknologi, Vol. 2, No. 2, 2014, h. 805.

Badriah, D., N. T. Mathius, T. Sutater, (1998) Tanggap Dua Kultivar Gladiol TerhadapZat Pengatur Tumbuh pada Perbanyakan In vitro. J. Hort. 8(2): 1048-1059

Copeland, L.O. (1976). Principle of Seed Science and Technnology. Minneapolis: Burgués Publishing Company

Davies, P.J. (1987). Plant Hormones and Their Role on Plant Growth and Development. Ámsterdam: Martines Nijhoff Publisher

Fauzi, M. A. (2001), Teknik Genetatif Tanaman Hutan. http://wajahijau.org/index.php?option=con_content&view=article&id=497.Diakses pada tanggal 9 Maret 2020

Heyne, K.(1987). Tumbuhan Berguna Indonesia, Volume II,Yayasan Sarana Wana Jaya : Diedarkan oleh Koperasi Karyawan, Badan Litbang Kehutanan, Jakarta Heyne, K.,1987,Tumbuhan Berguna Indonesia, Volume II,Yayasan Sarana Wana Jaya : Diedarkan oleh Koperasi Karyawan, Badan Litbang Kehutanan, Jakarta

Hidayat R. S. T., & Marjani, M. (2017) Teknikm Pematahan Dormansiuntuk Meningkatkan Daya Berkecambah Dua Aksesi Benih Yute (Corchorus ilotorius L.) Buletin Tanaman Tembakau, Serat & Minyak Industri, 9(2) 73-81.

Idri, H. (2019). Back to Nature, Memanfaatkan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) (1st ed.) Palembang: UPT. Penerbit dan Percetakan Universitas Sriwijaya,

Lindung. (2014). Teknologi Aplikasi Za Pengatur Tumbuh. Balai Penyuluhan Pertanian. Retrieved from http:// www. Bppjambi. Info/newspopup.asp? id=603,

Mumpuni, D.E. (2010). Potensi Biji Saga Pohon (Adenanthera pavonin) Sebagai Pengganti Bahan Baku Pembuatan Tempe (Uji Kadar Protein Dan Organoleptik). Skripsi. Jurusan Ilmu Kesehatan

Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang.

Nasution, L. W., Barus, A, Mawarni, L., & Tarigan, R. (2014) Perkecambahan dan Pertumbuhan Bibit Biwa (Eriobotrya japonica Lindl.) Akibat Perendaman Pada Urin Hewan Dan Pemotongan Benih. Agroekoteknologi, 2(2337), 1367-1375

Retno Puji Astari, dkk., (2014)“Pengaruh Pematahan Dormansi Secara Fisik dan Kimia Terhadap Kemampuan Berkecambah Benih Mucuna (Mucuna bracteata D.C)”. Jurnal Online Agroekoteknologi, Vol. 2, No. 2, 2014, h. 805.)

Sutopo, L., 1985. Teknologi benih. Rajawali. Jakarta. 18 h

Suprapto, (2010). Tanaman Saga (online). Retrieved from http://supra_blogspot.co.id/tanaman-saga

Sutikno. (2009). Fermentasi Tempe. Retrieved from http://sutikno.blog.uns.ac.id/2009/04/28/ fermentasi-tempe/. ( 5 -5- 2011).

Tampubolon A, dkk (2016). Perendaman Benih Saga (Adenanthera pavonina L.) dengan Berbagai Konsentrasi Air Kelapa untuk Meningkatkan Kualitas Kecambah”. Jurnal Jom Faperta UR, Vol. 3, No.1,2016, h. 2.

Tetuko, K. A., Parman, S., & Izzat, M. (2015). Pengaruh Kombinasi Hornon Tumbuh Giberen dan Auksinn terhadap Perkecambahan Biji dan Pertumbuhan Tanaman Karet (Hevea brasiliensisi Mull. Arg.), Jurnal Biologi, 4(1), 1-11.

Thomson, J.R. (1983). Advences in Research and Technology of Seeds. Part 8. Wageningen. Pudoc


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.