LAW AND TRUST IN POLICE: An Interrogation Study in a Forensic Linguistic Perspective

Sri Waljinah, Kelik Wardiono, Natangsa Surbakti, Purwadi Wahyu Anggoro

Abstract


Citizens' rights in the legal field are to obtain justice when dealing with legal cases which in the handling process involve investigators and examinees. The problem in this research is that the interrogation process is less humane in its implementation in the Police. The aim of this research is to describe the interrogation process in the Police from a forensic linguistic perspective and examine the laws and regulations regarding interrogation and its implementation in the Police. The approach method is normative juridical and qualitative descriptive type. The data collection method uses library research on primary and secondary data sources using recording and note-taking techniques. Data analysis uses qualitative analysis methods with logical thinking based on the logic of analogical induction or deductive interpretation. Data validation uses triangulation techniques based on several data sources to compare one data source with another data source. The results of the research are: (1) the interrogation process in the Police from a forensic linguistics perspective, namely humanist and less humanist, and (2) the interrogation process in the Police is generally running in accordance with statutory regulations but there are still violations in its implementation.

Keywords: Law, interrogation, forensic linguistics


References


Buku

Abdulkadir Muhammad, Hukum dan Penelitian Hukum, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2004.

A.M. Mustain Nasoha, Analisis Kritis Hukuman Mati ditinjau dari Konstitusi dan Hukum Islam, Kediri, 2004.

G. W. Bawengan, Penyidikan Perkara Pidana dan Teknik Interogasi, Jakarta: Pradnya Paramita, 1989.

L. Blaxter (et. al.), How To Research, Maidenhead: Open University Press, 2001.

M. Syukri Akub & Baharuddin Baharu, Wawasan Due Proses of Law dalam Sistem Peradilan Pidana, Yogyakarta: Rangkang Education, 2013.

Parsudi Suparlan, Metode Penelitian Kualitatif, Jakarta: Program Kajian Wilayah Amerika Universitas Indonesia, 1994.

Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Jakarta: Kencana, 2008.

Robert C. Bogdan & Sari Knopp Biklen, Qualitativi Research for Education: An Introduction to Theory and Methods, Boston: Allyn and Bacon Inc., 1982.

Setiono, Pemahaman Terhadap Metodologi Penelitian Hukum, Surakarta: Program Studi Ilmu Hukum Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2010.

Soetandyo Wignjosoebroto, Hukum: Paradigma, Metode, dan Masalah, Jakarta: Huma & Elsam, 2002.

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2010.

Sulistyowati Irianto (et al.), Kajian Sosio-legal, Bali: Pustaka Larasan.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, Bandung: Alfabeta, 2012.

Peraturan Perundang-undangan

Undang-Undang No. 8 Tahun 1981 Tentang KUHAP.

Undang-Undang No. 2 Tahun 2002 Tentang POLRI.

Undang-Undang No. 13 Tahun 2006 Tentang Perlindungan Saksi dan Korban.

Undang-Undang No. 31 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas UU No. 13 Tahun 2006 Tentang Perlindungan Saksi dan Korban.

PERKAP No. 8 Tahun 2009 Tentang Implementasi Prinsip dan Standar HAM dalam Penyelenggaraan Tugas POLRI.

PERKAP No. 14 Tahun 2011 Tentang Kode Etik Profesi Polri.

PERKAP No. 14 Tahun 2012 Tentang Manajemen Penyidikan Tindak Pidana.

PERKABA No. 1 Tahun 2014 Tentang SOP Perencanaan Penyidikan Tindak Pidana.

PERKABA No. 2 Tahun 2014 Tentang SOP Pengorganisasian Penyidikan Tindak Pidana.

PERKABA No. 3 Tahun 2014 Tentang SOP Pelaksanaan Penyidikan Tindak Pidana.

PERKABA No. 4 Tahun 2014 Tentang SOP Pengawasan Penyidikan Tindak Pidana.

Internet

Ahmad Nur Setiawan, “Hak Tersangka Menuntut Ganti Kerugian Atas Penahanan Yang Tidak Sah”, DiH Jurnal Ilmu Hukum, Vol. 14 (28), Agustus 2018-Januari 2019.

Christina Maya Indah Susilowati dan Teguh Prasetyo, “Membangun Model Perpolisian Humanis Berdasarkan Refleksi Pemikiran O. Notohamidjojo”, Refleksi Hukum, Vol. 2 (1), 2013.

Hamidah Abdurrachman & Fajar Ari Sudewo, “The Use of Violence in Indonesian Police Investigation”, International Journal of Engineering & Technology, 7 (3.21).

Khudzaifah Dimyati, “Hegemoni Pemikiran Hukum Positivistik: Otokritik atas Otentitas dan Kemiskinan Idiologis Ke-Indonesiaan”, Pena Justisia: Media Komunikasi dan Kajian Hukum, jurnal.unikal.ac.id, 2014.

Nazaruddin Lathif, “Pertanggungjawaban Pidana Penyidik Polri dalam Kasus Salah Tangkap”, Pakuan Law Review, Vol. 4, No. 2, Juli-Desember, 2018.

Sri Waljinah, “Kekerasan Penyidik dalam Interogasi: Kajian Fungsionalisasi Hukum Pidana pada Diskresi Polisi”, Konferensi Asosiasi Filsafat Hukum Indonesia ke-6, Bandung: 17-19 November, 2016.

Sri Waljinah, “Linguistik Forensik Interogasi: Kajian Makna Simbolik Bahasa Hukum pada Tindakan Diskresi Polisi”, Prosiding Konferensi Nasional ke-4 Asosiasi Program Pascasarjana Perguruan Tinggi Muhammadiyah (APPPTM), Palembang: Universitas Muhammadiyah Palembang, 2016.

Sri Waljinah, Khudzaifah Dimyati, Harun Joko Prayitno, & Chryshnanda Dwilaksana, “Makna Simbolik Bahasa Hukum: Kajian Hubungan dan Fungsi dalam Ranah Filsafat Hermeneutika”, Prosiding Konferensi Nasional Ke-7 Asosiasi Program Pascasarjana Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (APPPTMA), Jakarta: Universitas Muhammadiyah Jakarta, 23-25 Maret 2018.

Sulaiman, “Paradigma dalam Penelitian Hukum”, Kanun Jurnal Ilmu Hukum, Vol. 20 (2), Agustus, hlm. 265, 2018. Doi: https://doi.org/10.24815/kanun.v20i2. 10076




DOI: https://doi.org/10.36987/jiad.v12i1.5235

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


This journal is also a member of and subscribes to the principles of the Committee on Publication Ethics. 

 

Lisensi Creative Commons

All publications by Jurnal Ilmiah Advokasi [p-ISSN: 2337-7216] [E-ISSN: 2620-6625] is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (CC BY - NC - SA 4.0)

Â