In Indonesia, the regulation of oil and gas affairs is an important focus regarding the division of authority between the central and local governments. The central government has control over national policies and contracts, while local governments are responsible for local planning and tax revenue. Disputes often arise over royalties, taxes and environmental responsibilities. The solution lies in solid cooperation between the two parties, ensuring that both national and local interests are met fairly. With this collaborative approach, Indonesia can derive optimal benefits from the oil and gas sector while being mindful of sustainability and shared prosperity.

Keywords: Oil and Gas, Division of authority, Governance

Regulation

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Republik Indonesia

Undang-Undang nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah

Undang-undang (UU) Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

Peraturan No. 13 Tahun 2018 tentang distribusi Minyak Pemanas, Gas Pemanas, dan Gas Cair.

Jurnal

Alex Damiti dkk. Analisis Sengketa Kewenangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah. Mahkamah: Jurnal Riset Ilmu Hukum. Volume. 2, Nomor.1, (2025)

Atriani. “Dinamika Penyelenggaraan Pertambangan Minyak Dan Gas Bumi Dalam Konsep Otonomi Daerah : Dynamics of the Implementation of Oil and Gas Mining in the Concept of Regional Autonomy”. Jurnal Media Hukum, vol. 12, no. 2, Sept. 2024, pp. 81-95, doi:10.59414/jmh.v12i2.726.

Candra Nur Hidayat, Serena Ghean Niagara. Hubungan Wewenang antara Pemerintah Pusat dengan Wewenang Pemerintah Daerah di Tinjau dari Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Berdasarkan Sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. Rechtsregel Jurnal Ilmu Hukum. Vol 5. No. 2 Desember (2022). DOI: https://doi.org/10.32493/rjih.v5i2.27608

Dola Riza, Boiziardi AS. Penerapan Prinsip Kemakmuran Rakyat Dalam Pengelolaan Minyak dan Gas Bumi Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 36/PUU-X/2012. UNES Journal of Swara Justisia. Volume 8, Issue 2, Juli (2024). DOI: https://doi.org/10.31933/dwq1fh37

Junaidi Elvis, Erman Suparman, Idris. Hukum Pengelolaan Sumber Daya Minyak Dan Gas Bumi Menurut Pasal 33 Undang-Undang Dasar Tahun 1945. IBLAM LAW REVIEW. Volume 3, Nomor 3. (2023). DOI: https://doi.org/10.52249/ilr.v3i3.134

Manurung, Rachel Octavia, FC Susila Adiyanta, and Henny Juliani. "Kedudukan Hukum Satuan Kerja Khusus Migas Sebagai Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak Dan Gas Bumi Bagi Tata Kelola Ketahanan Energi Nasional." Administrative Law and Governance Journal, vol. 5, no. 2, 10 Jun. 2022, pp. 135-152 , https://doi.org/10.14710/alj.v5i2.135-152

Sandy Gustiawan Ruhiyat, Imamulhadi Imamulhadib, Yulinda Adharani. Kewenangan Daerah Dalam Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pasca Berlakunya Undang-Undang Cipta Kerja. Bina Hukum Lingkungan. Volume 7, Nomor 1, Oktober 2022. DOI: https://doi.org/10.24970/bhl.v7i1.298

Sanjaya, A. A. Pengaturan Kewenangan Pemerintah Daerah dalam Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi di Wilayah Laut. (Doctoral dissertation, Brawijaya University). 2015.

Soewandari, E. P. Analisis Penetapan Cost Recovery Pada Pengelolaan Sektor Hulu Migas Di Indonesia (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada). 2016.

Website

https://sumbarprov.go.id/home/news/10076-peranan-pemerintah-daerah-terkait-pengelolaan-migas (diakses pada 4 April 2024 pukul 16.00 WIB)

https://www.kompas.id/baca/nusantara/2019/09/27/optimalkan-peran-pemda-dalam-pengelolaan-migas (diakses pada 4 april 2024 pukul 17.50)

https://rendratopan.com/2021/01/21/kewenangan-pemerintah-dalam-penyelenggaraan-minyak-dan-gas-bumi-yang-merupakan-urusan-pemerintahan-konkuren/ (diakses pada 4 April 2024 pukul 18.25 WIB)