ANALISIS PELAKSANAAN STRATEGI DEBAT DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DI SMP NEGERI 2 SILANGKITANG
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan strategi debat dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Silangkitang. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa, diantaranya siswa kurang mampu menyatakan pendapatnya dengan menggunakan alasan yang logis terkait materi yang disampaikan oleh guru, siswa kurang aktif bertanya mengenai materi yang disampaikan dan kurang mampu menjawab pertanyaan dengan menyertakan pedapat sendiri. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Silangkitang beralamat di Dusun Menang Sari Desa Suka Dame Kecamatan Silangkitang. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini yaitu sumber data primer dengan responden berjumlah 74 orang, narasumber sebanyak 2 orang dan informan kunci 1 orang. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, penyebaran angket dan dokumentasi. Analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data menunjukan bahwa dalam pembelajaran menggunakan metode debat dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Silangkitang. Hal ini dapat dilihat dari hasil persentase kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIII-1 pada indikator pertama terdapat 100% siswa memiliki keterampilan memecahkan masalah, dalam indikator kedua sebanyak 50% siswa dapat menganalisis masalah terlebih dahulu, pada indikator ketiga sebanyak 100% siswa mampu mengevaluasi dan menilai suatu masalah, pada indikator keempat sebanyak 59,37% siswa mampu menyimpulakn materi, pada indikator kelima sebanyak 75% siswa memiliki keterampilan mensintesis. Kemampuan berpikir kritis kelas VIII-2 pada indikator pertama sebanyak 100% siswa memiliki keterampilan memecahkan masalah, pada indikator kedua sebanyak 55% siswa dapat menganalisis masalah terlebih dahulu, pada indikator ketiga sebanyak 100% siswa mampu mengevaluasi dan menilai suatu masalah, pada indikator keempat sebanyak 55% siswa mampu menyimpulakn materi, pada indikator kelima sebanyak 60% siswa memiliki keterampilan mensintesis. Kemampuan berpikir kritis kelas VIII-3 pada indikator pertama sebanyak 100% siswa memiliki keterampilan memecahkan masalah, pada indikator kedua sebanyak 58,82% siswa dapat menganalisis masalah terlebih dahulu, pada indikator ketiga sebanyak 100%, pada indikator keempat sebanyak 70,58% siswa mampu menyimpulakn materi, pada indikator kelima sebanyak 52,94% siswa memiliki keterampilan mensintesis. Peningkatan tersebut terjadi pada proses dan hasil yang di dapat dari penyebaran angket siswa kelas VIII.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.36987/jmapen.v5i2.7336
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
JURNAL MAHASISWA PENDIDIKAN (JMAPEN)
Indexed by:
JMAPEN