The Existence of Papua Island within the Unitary State of the Republic of Indonesia

Asdar Nor

doi:10.36987/civitas.v11i2.7406

The Existence of Papua Island within the Unitary State of the Republic of Indonesia

Asdar Nor

Abstract

The emergence of radical movements such as the Free Papua Organization (OPM) poses a threat to the sovereignty of the Unitary State of the Republic of Indonesia (NKRI). The idea of Papua separating from the NKRI, similar to East Timor, is often encountered in academic forums. The underlying cause of this notion is the perception that Papua is merely a resource extraction site for the central government, without adequate consideration for the specific circumstances of the Papuan people as a whole. The granting of special regional autonomy to Papua is seen merely as a way to placate dissent and retain Papua within the motherland. This study comprehensively analyzes the complex issue of why Papua must remain part of the NKRI and how the central government should manage Papua. The research method applied in this study is normative-qualitative legal research. The results of this study indicate that if the central government manages Papua wisely, the calls for Papuan independence will be easily quelled.

Full Text:

PDF

References

Adinda, Rizki Aulia, Cici Fatmala, and Yana Syafrie Hijri, ‘Perbandingan Sistem Pemerintahan Presidensial Amerika Dan Indonesia’, Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 4 (2022), 1349–58

Asshiddiqie, Jimly, ‘Partai Politik Dan Pemilihan Umum Sebagai Instrumen Demokrasi’, Jurnal Konstitusi, 3.4 (2006)

Badan Pusat Statistik (BPS), Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Papua Dan Daerah Otonom Baru (DOB) Triwulan IV-2023 (Papua, 2024)

Efendi, Jonaedi, and Prasetijo Rijadi, Metode Penelitian Hukum Normatif Dan Empiris, 2nd edn (Jakarta: Prenadamedia Group, 2022)

Gea, Gentri Berlian, Subaryana, and Anggar Kaswati, ‘Konferensi Meja Bundar Dan Pengaruhnya Terhadap Eksistensi Kemerdekaan Indonesia’, Jurnal Sejarah Dan Pendidikan Sejarah, 1.1 (2022), 70–83

Heri Rohayuningsih, ‘Peranan BPUPKI Dan PPKI Dalam Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia’, Forum Ilmu Sosial, 36.2 (2009), 184–94

Kemenkeu RI Ditjen Perbendaharaan Kanwil DjPb Prov. Papua, Optimisme Ekonomi Papua: Kinerja Positif Pendapatan Dan Belanja Negara APBN Hingga Juli 2024 (Papua, 2024)

Kustiwa, Iwa, and Supriyadi A Arief, ‘Perbandingan Penyelesaian Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia Antara Indonesia Dan Afrika Selatan (Perspektif Lembaga Pelaksana Dan Upaya Kedepan)’, De Jure Jurnal Ilmiah Ilmu Hukum, 2.1 (2021), 1

Mardiani, Indah, Ismi Anisah, Marlina Hasibuan, and Nur Fadilah, ‘KONFLIK INTERNAL ANTARA PEMERINTAH INDONESIA DENGAN GERAKAN SEPARATIS DI PAPUA’, Jurnal Syntax Fusion, 1 (2021), 49–57

Mutawally, Anwar Firdaus, ‘Perkembangan Pemekaran Daerah Tingkat Provinsi Di Indonesia Pada Masa Orde Lama, 1948-1964’, Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah Dan Pendidikan, 6.1 (2022), 43–59

Pamungkas, Cahyo, ‘Sejarah Lisan Integrasi Papua Ke Indonesia: Pengalaman Orang Kaimana Pada Masa Trikora Dan Pepera’, Paramita: Historical Studies Journal, 25.1 (2015)

Ponto, Soleman B, Jangan Lepas Papua Mencermati Pelaksanaan Operasi Militer Di Papua SebuahKajian Hukum Humaniter Dan Hukum HAM (Jakarta: PT. Rayyana Komunikasindo, 2014)

Sari, Indah, ‘Federal Versus Kesatuan: Sebuah Proses Pencarian Terhadap Bentuk Negara Dalam Mewujudkan Otonomi Daerah’, Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara, 5.2 (2014), 41–56

Suryana, Andri Yunas, Andi Suwirta, and Moch Eryk Kamsori, ‘Peran Amir Machmud Dalam Pelaksanaan Pepera 1969’, FACTUM: Jurnal Sejarah Dan Pendidikan Sejarah, 6.2 (2017), 167–79

Susetyo, Berlian, and Ravico, ‘Strategi Diplomasi Indonesia Dalam Pembebasan Papua Tahun 1949-1963’, Ishlah: Jurnal Ilmu Ushuluddin, Adab Dan Dakwah, 2.1 (2020), 112–26

DOI: https://doi.org/10.36987/civitas.v11i2.7406