Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix DC) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus || Antibacterial Activity Extract of Leaves of Kaffir Lime (Citrus hystrix DC) Againts of Staphylococcus aureus Bacteria

Siti Maimunah, Rayhana Rayhana, Yosy Cinthya Eriwaty Silalahi

Abstract


Jeruk purut (Citrus hystrix DC) adalah jenis tanaman dari suku Rutaceae yang digunakan sebagai antibakteri. Tanaman merupakan tumbuhan asli Indonesia, yang mengandung flavonoid, tanin, getah, alkaloid, dan minyak esensial. Tujuan penelitian ini untuk menentukan kemampuan ekstrak daun Jeruk purut (C. hystrix DC) sebagai antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan untuk mengetahui konsentrasi yang paling efektif dalam menghambat bakteri Staphylococcus. Penelitian menggunakan daun jeruk purut yang dikeringkan dengan oven pada suhu 45ËšC, pulverizing oleh ukuran 40, dan ekstraksi selama 5 hari dengan maserasi ethanol 96%. Penelitian ini menggunakan desain rancangan acak lengkap (RAL) dengan variasi konsentrasi 5%, 10%, 15%, dan 20%, kemudian digunakan untuk menguji aktivitas antibakteri dengan perbedaan disc diffiusion. Zona hambat terbentuk dari ekstrak dengan konsentrasi 5% (6,7 mm), 10% (6,8 mm), 15% (7,3 mm), dan 20% (8,3mm). Hasil analisis data menunjukkan bahwa daun jeruk purut mempengaruhi pertumbuhan Staphylococcus aureus, dimana berdasarkan penelitian nilai sig <0,05 memperoleh nilai dari sig. 0,000, dan konsentrasi 20% merupakan yang paling efektif dalam menghambat pertumbuhan dari S. aureus sebesar 8,3 mm. Ekstrak daun jeruk purut memiliki aktivitas antibakteri. Ekstrak daun jeruk purut dengan konsentrasi 20% merupakan konsentrasi efektif untuk menghambat bakteri.

Kaffir lime (Citrus hystrix DC) is citrus plant of Rutaceae's family that was used as an antibacterial. This plant is native to Indonesia, which contains flavonoids, tannins, saponins, alkaloids, and essential oil. This study aimed to determine the ability of antibacterial extract lime leaves against S. aureus and to find out the concentration that is most effective in inhibiting bacteria S. aureus. The research used lime leaves. By drying the leaves at the oven at temperature 45˚C, pulverizing by mesh 40, and extraction by maceration for 5 days with ethanol 96%. This study used a completely randomized design with treatments in various concentrations of 5%, 10%, 15%, and 20% concentration was then used to test the antibacterial activity with disc diffusion. Inhibition zone formed from extracts with concentration of  5% (6,7 mm) 10% (6,8 mm) 15% (7,3 mm) and 20% (8,3 mm). The results of the data analysis showed that the administration of lime leaves extract affected the growth of S. aureus, where the value of sig <0,05 obtained a value of sig 0,000. Based on the research, among the others, the concentration of 20% was that the most effective in inhibiting the growth of S. aureus that was 8,3 mm. Kaffir lime (Citrus hystrix DC.) leaf extract has antibacterial activity against S. aureus. Concentration extract 20% is an effective concentration to inhibit bacterial

Full Text:

PDF

References


Ajizah, A, 2004. Sensitivitas Salmonella typhimurium terhadap Ekstrak Daun Psidium guajava L. Bioscientiae. Vol. 1(1) : 31-38.

Akiyanma, H., Fuji K., Yamasuki O., Oone T., Iwatsuki T. 2001. Antibacterial Action of Several Tannin Agains Staphylococcus aureus. J. Antimicrobial Chemotherapy. Vol 48 (2): 487-491.

Chueahongthong, F., Chadarat A., Okonogi S., Tima S., Anuchapreeda S. 2011. Cytotoxic Effects of Crude Kaffir Lime (Citrus hystrix D.C) Leaf Fractional Extracts on leukemic Cell Lines. Journal of Medicinal Plants Research. Vol. 5(14): 3097-3105.

Dalimartha, S. 2000. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jakarta: Trubus Agriwidya. 86 Halaman.

Davis, W.W., Stout T.R. 1971. Disc Plate Methods of Microbiological Antibiotic Assay. Microbiology. Hal 659-665.

Depkes RI. 2006. Kotranas. Jakarta: Dapartemen Kesehatan RI. Hal. 1,8.

Mpila, D. A. 2012. Uji Aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun mayana (Coleus atropurpureus) Terhadap Staphylococcus aureus, Escherichia coli dan Pseudomonas aeruginosa Secara In-vitro. Manado: Universitas Sam Ratulangi. Hal 16.

Dhavesia, V. 2017. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Jeruk Purut (Citus hystrix) terhadap Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus. Yogyakarta: Universitas Atmajaya.

Jawetz., Melnick., Adelberg. 2010. Mikrobiologi Kedokteran. Edisi 23, Translation of Jawetz, Melnick, and Adelberg’s Medical Microbiology. Jakarta.

Kumar, K.P.S., Bhowmik, D., Duraivel, S. 2012. Traditional and Medical Uses of Banana. Journal Of Pharmacognosy and Phytochemestry. Vol 3(2): 51-63.

Lino, P.B., Correa, C.F., Archondo., Dellova. 2011. Evaluation Of Post-Surgical Healing In Rats Using A Topical Preparation Based On Extract Of Musa sapientum Epicarp. Revista Brasileira De Farmacognosia. Hal: 491-496.

Lay, B.W. 1994. Analisa Mikroba di Laboratorium. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Hal. 109.

Madigan, M.T., J.M. Martinko, J. Parker. 2009. Biology ofMicroorganisms. 12th ed. New York: Prentice Hall International.

Martiasih, M., Sidharta B B R., Admojo PK. 2014. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Pepaya (Carica papaya L.) Terhadap Escherichia coli dan Streptococcus pyogenes. Jurnal Penelitian, 5-7.

Miftahendarwati. 2014. Efek Antibakteri Ekstrak Daun Jeruk Purut (Citus hystrix) Terhadap Bakteri Staphylococcus mutans (In Vitro). Skripsi FKG Universitas Hasanuddin. Hal: 21-22.

Min, B.R., Pinchak, W.E., Merkel, R., Walker. 2008. Comparative Antimicrobial Activity of Tannin Extract From Pereminal Plants On Mastitis Pathogens. Hal: 66-73.

Mpila. D. A., Fatimawali, Wiyono, W. I. 2012. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Mayana (Coleus atropurpureus (L) Benth. Terhadap Staphylococcus aureus, Escherichia coli Dan Pseudomonas aeruginosa Secara In-Vitro. Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. UNSRAT : Manado.

Oxoid. 2013. Nutrient Agar and Nutrient Browth. England: Oxoid LTD. Hal. 5.

Pratiwi, S.T. 2008. Mikrobiologi Farmasi. Jakarta: Penerbit Erlangga. Hal: 105-117.

Purnawijayanti, H. 2001. Sanitasi, Higiene, dan Keselamatan Kerja dalam Pengolahan Makanan. Kanisius. Yogyakarta.

Syahrurahman. 2010. Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran. Jakarta: Binarupa Aksara Publishers.

Victor, L. 1980. Antibiotics in Laboratory Test. USA: The Williams and Wilkins Company. Hal 125.

Waluyo, L. 2010. Teknik dan Metode dasar dalam mikrobiologi. UMM Press, Malang. Hal. 88.

Widyastuti, R., Nurhaeni, F., Marfuah. D. L., Wibowo. G. S. Al. 2016. Potensi Antibakteri dan Anticandida Ekstrak Etabol Daun Pegagan (Centella asiatica. L. (Urb). Karya Tulis. Politekkes Bhakti Setya Indonesia: Yogyakarta.

Yuliyani, R., Indrayudha. P., Rahmi, S. S. 2011. Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri Daun Jeruk Purut (Citrus hystix) Terhadap Staphylococcus aureus dan Escherchia coli. Surakarta. Jurnal Pharmacon. Vol. 12(2): 52-58.




DOI: https://doi.org/10.36987/jpbn.v6i2.1767

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Siti Maimunah, Rayhana Rayhana, Yosy Cinthya Eriwaty Silalahi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Jurnal Pembelajaran dan Biologi Nukleus (JPBN) by LPPM Universitas Labuhanbatu is under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY - SA 4.0). Official contact: Rivo +6281362238917