Characteristics Nesting Ground of Turtle (Lepidochelys olivaceae) in Gampong Gelumpang Sulu Timur Dewantara Sub-district, North Aceh Regency

Muliani Muliani, Erlangga Erlangga, Mutia Mutia, Eva Ayuzar, Mahdaliana Mahdaliana

Abstract


One of the reptiles whose natural habitat is in the sea and has the ability to migrate very far is the turtle. Threats that endanger the turtle population, both directly and indirectly, come from natural sources and from human activities. The factors that influence turtle nesting ground were predators, sand grain size, substrate humidity, substrate temperature, beach width, coastal vegetation and beach slope. Humans as one of the predators of the availability of turtles in nature by taking turtle eggs. The aim of the study was to determine the nesting habitat characteristics of the Lekang turtle (Lepidochelys Olivaceae) in the coastal area of Gampong Geulumpang, East Sulu, Dewantara District, North Aceh Regency. This research was carried out in November 2021, which took place on the coast of the village of Gelumpang, East Sulu, Dewantara District, North Aceh Regency. In this study, observational data collection and biophysical measurements were set at 3 stations. Station 1 (Dusun Cot U Sibak), station 2 (Dusun Pasie Kuala), and station 3 (Dusun Teupin). The distance between stations in this study was ± 2 km. Data analysis was carried out by weight body and scoring methods. Based on the results of data analysis from three observation stations at turtle nesting locations from several parameters such as beach slope is 4.5-9.3%, beach width is 10.20 -22 meters, the sand temperature is 29-32 0C, humidity is 21-28%, the size of the sand grains is 0.15322-0.31601 mm, while the coastal vegetation is 16.7-49.4%, it is concluded that the three observation stations are in the very suitable category for turtle nesting locations

Keywords


Penyu, Karakteristik, Survei, Analisis, Aceh Utara

Full Text:

PDF

References


Arifianti, Yukni. (2011). Potensi Longsong Dasar Laut di Perairan Maumere. Bulletin Vulkanologi dan Bencana Geologi, Vol 6(1): 53-62.

Avecedo, E, V., Eckert, L., Eckert, A, A., Cambers, G and Horrocks, J, A. (2009). Sea Turtle Nesting Beach Characterization Manual . pp. 46-97.

Bustard, R. H. (1972). Natural History and Conservation, Taplinger Publishing Company, New York.

Damanhuri, H., Putra A., Troa R. (2019). Karakteristik Bio-Fisik Pantai Peneluran Penyu di Pulau Laut-Sekatung Kabupaten Natuna-Provinsi Kepulauan Riau. Pusat Riset Kelautan, BRSDM KP, Kementrian Kelautan dan Perikanan. Jakarta

Dewi L. A., Damanhuri H dan Deswati l. (2018). Ektoparasit pada Tukik Penyu Lekang (Lepidochelys olivicea) di Tiga Lokasi Penangkaran Penyu di Sumatera Barat. FPIK, 13 (1).

Direktorat Konservasi dan Tanaman Nasional Laut. (2009). Pedoman Teknis Pengolahan Kawasan Konservasi Penyu . Direktorat Jendral kelautan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil.

DKP. (2009). Buku pedoman Konservasi dan Pengelolaan Penyu, Workshop Konservasi dan Pengelolaan Penyu, 23 Januari 2009 Direktorat Jenderal Kelautan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (KP3K) Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) dan Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan dan Konservasi Sumberdaya Alam (PHKA) Departemen Kehutanan RI, Jember, Jawa Timur.

Fathin, I N. (2016). Analisis Kesesuaian Lahan Untuk Habitat Bertelur Penyu Lekang (Lepidochelys olivicea) di Sebagian Pesisir Pantai Pelangi Kabupaten Bantul. Skripsi. Program Studi Geografi Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.

Hasibuan, A. I., Samiaji, J.,Nasution, S. (2014). Karakterisitik Habitat Peneluran penyu Lekang di Pantai Sunur Kota Pariaman Provinsi Sumatra Barat. Jurnal Online Mahasiswa Perikanan dan Kelautan. Universitas Riau.

Hatasura, I. N. (2004). Pengaruh Karakteristik Media Pasir Sarang Terhadap Keberhasilan Penetasan Telur Penyu Hijau (Chelonia mydas). UT - Marine Science And Technology [1160]. http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/14232. Diakses 20 Januari 2022

Hicma, R. E. (2014). Pusat Konservasi Penyu Hijau Di Pulau Derawan. Tesis. UIN Malang.

Hidayati, Riska, Supiyati, Ekawita. (2018). Sistem Monitoring Pasang Surut air Laut di Kota Bengkulu Berbasis Telemetri. Tesis. Universitas Bengkulu.

Kementerian Negara Lingkungan Hidup. (2004). Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor: 201 Tahun 2004 Tentang Kriteria Baku Mutu dan Pedoman Penentuan Kerusakan Mangrove.

Kurniawan, W., Erianto, & Dewantara, I. (2020). Jumlah Tempat Peneluran Penyu Hijau (Chelonia mydas) Berdasarkan Vegetasi Pantai di Taman Wisata Alam (Twa) Tanjung Belimbing Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas. Jurnal Hutan Lestari, Vol 8(3), 605–619.

Merwe., V. D., Ibrahim., Kamaruddin. W., Joan. (2006). Effect of Nest Depth, Shading, and Metabolic Heating on Nest Temperatures in Sea Turtle Hactheries. Chelonian Conservation and Biology 5(2) : 210-215.

Nasiti, I.P. (2017). Perbandingan Karakteristik Geometrik Habitat Peneluran Penyu di Wilayah Pesisir Goa Cemara, Kecamatan Bantul dan Pangubahan, Kabupaten Sukabumi. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Nuitja. I.N.S. (1992). Biologi dan Ekologi Pelestarian Penyu Laut. IPB Press Bogor.

Panjaitan, R.A., Iskandar, Alysahbana S. (2012). Hubungan Perubahan Garis Pantai Terhadap Habitat Bertelur Penyu Hijau (Chelonia mydas) di Pantai Pangumbahan Ujung Genteng, Kabupaten Sukabumi. Jurnal Perikanan dan Kelautan, Vol 3(3): 311- 320.

Putra, A. A., Sulmartiwi, L., dan Tjahningsih, W. (2014). Pengaruh Kedalaman Sarang Penetasan Penyu Hijau (Chelonia mydas) Terhadap Masa Inkubasi dan Persentase Keberhasilan Penetasan di Pantai Sukamade, Taman Nasional Meru Betiri, Banyuwangi, Jawa Timur. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 7(2): 195-198.

Satriadi A, Esti R, Nurul A. (2003). Identifikasi Penyu dan Studi Karakteristik Fisik Habitat Penelurannya di Pantai samas, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Jurnal Ilmu Kelautan, Vol 8(2): 69-75.

Segara, A.R. 2008. Studi Karakteristik Biofisik Habitat Peneluran Penyu Hijau (Chelonia mydas) di Pangumbahan Suka Bumi, Jawa barat. Skripsi. Program Studi Ilmu dan Teknologi Kelautan Fakultas Pertanian dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Setiawan, R., Zamdial., Bartoka Fajar SPN. (2018). Studi Karakteristik Peneluran Penyu di Pekik Nyaring Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu. Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan, Vol 1(1): 59-70.

Setyawanigsih, Sri Catur. (2011). Karakteristik Bio-fisik Tempat Peneluran Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata) di Pulau Anak Ileuh Kecil Kepulauan Riau. Jurnal Tekno,Vol 2(1): 17-22.

Sinaga, Jusac Rabin. (2015). Studi Faktor-faktor Fisik Oseanografi Pada Habitat Peneluran Penyu Hijau Di Pantai Batu Hiu Kabupaten Pangandaran. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto.

Suprapti, Dwi. (2010). Identifikasi Seks Rasio Tukik Penyu Hijau (Chelonia mydas) dan Penyu Belimbing (Dermochelys coriacea) di Berbagai Pantai Peneluran Utama Indonesia. Ecotrophic, 5(2):134-138.

Utojo, Mansyur A., Pirzam A.M. Tarunamulia dan Panjara B. (2004). Identifikasi Kelayakan Lokasi Lahan Budidaya Laut Di Perairan Teluk Saleh, Kabupaten Dompu Nusa Tenggara Barat. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 10(5): 1-18.

Wilson, E. G, Miller, K. L. Allison, D. and Magliocca M. (2014). Why Healty Oceans Need Sea Turtle: The Importance of Sea Turtle to Marine Ecosystem. Oceana.org.seaturtle A Reference. Diakses 22 februari 2022

Yulianda F. (2007). Ekoswisata Bahari Sebagai Alternatif Pemanfaatan Sumberdaya Pesisir Berbasis Konservasi. Makalah Seminar Sains. Institut Pertanian Bogor. Bogor (ID). P 19.

Yusuf, A. (2000). Mengenal Penyu. Yayasan Alam Lestari Press: Jakarta.97 p




DOI: https://doi.org/10.36987/jpbn.v8i2.2547

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Muliani Muliani, Erlangga Erlangga, Mutia Mutia, Eva Ayuzar, Mahdaliana Mahdaliana

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Lisensi Creative Commons

Jurnal Pembelajaran dan Biologi Nukleus by LPPM Universitas Labuhanbatu is under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (CC BY - NC - SA 4.0)