analisis kemampuan berpikir kreatif matematis dalam menyelesaikan soal-soal terbuka ditinjau dari konsep diri siswa

hikmatul hayati irsyah, hikmatul hayati irsyah

Abstract


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) Untuk mengetahui apakah kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) lebih tinggi dibandingkan dengan model pembelajaran Reciprocal Teaching (RT) pada kelas X-Akuntansi Eksperimen I dan Kelas X-TKJ Eksperimen II (2) Untuk mengetahui apakah terdapat interaksi antara kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Reciprocal Teaching (RT) Kelas X SMK Swasta Az – Zahra Sonomartani. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dan tempat penulis mengadakan penelitian adalah SMK Swasta Az – Zahra Sonomartani dikelas X Tahun Pembelajaran 2019/2020. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas X yang berjumlah 89 siswa. Sampel dalam penelitian ini kelas X – Akuntansi sebanyak 33 orang sebagai kelas eksperimen 1 A1B pada model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan kelas kelas X – TKJ sebanyak 34 orang sebagai kelas eksperimen 2 A2B pada model pembelajaran Reciprocal Teaching (RT). Teknik pengumpulan data diperoleh dengan cara tes berupa uraian dan teknik analisis data yang gunakan adalah, uji normalitas, uji homogenitas, uji hipotesis atau uji two way anova. Berdasarkan hasil tes yang diberikan rata-rata nilai Problem Based Learning (PBL) adalah 62.93, dan Standar deviasi 14.48. Rata-rata nilai Reciprocal Teaching (RT) adalah 70.06, dan Standar deviasi 14.97. Berdasaran pengujian hipotesis menggunakan uji two way anova dan uji Tukey HSD ditunjukkan bahwa kelas eksperimen dengan taraf signifikan α = 0,05 dalam kasus ini nilai signifikan pada model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada value tinggi dan sedang adalah sebesar 0.003 dan pada value sedang dan rendah sebesar 0.000, sedangkan pada value  rendah dan tinggi adalah sebesar 0.000 artinya Ho ditolak dan Ha diterima dan nilai signifikan pada model pembelajaran Reciprocal Teaching (RT) pada value tinggi dan sedang adalah sebesar 0.459, dan pada value sedang dan rendah sebesar 0.225, dan pada value  rendah dan tinggi adalah sebesar 0.079 artinya Ho diterima dan Ha ditolak. Berdasarkan hasil penelitian pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) lebih tinggi tingkat kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dari pada model pembelajaran Reciprocal Teaching (RT) dan Tidak terdapat interaksi kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Reciprocal Teaching (RT) nilai sig 0.661.



DOI: https://doi.org/10.36987/jmapen.v1i2.1875

Refbacks

  • There are currently no refbacks.