Kesantunan Mahasiswa Dalam Berbahasa Indonesia Di Media Sosial: Whatsapp, Facebook, Dan Instagram

Widya Tri Utomo, Andhika Djalu Sembada, Ricky Santoso Muharam

Abstract


Penelitian bertujuan menganalisis kesantunan mahasiswa dalam berbahasa Indonesia di media
sosial, agar mahasiswa lebih memerhatikan kesantunan dalam berbahasa Indonesia melalui
media sosial. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk melukiskan realitas
sosial yang kompleks dengan cara mendeskripsikan, mengklasifikasi, menganalisis, dan
menafsirkan data sesuai dengan kondisi alaminya. Teknik pengumpulan data mengambil dari
Screenshoot percakapan mahasiswa dari media sosial WhatsApp, Facebook, dan Instagram.
Hasil penelitian menunjukan, 1) masih terdapat penggunaan kata yang ambigu dalam
komunikasi tulis, 2) penggunaan kata “Maaf†untuk mengawali percakapan di media sosial, 3)
ketidaksantunan dalam memberikan kata sapaan kepada dosen, 4) penggunaan bahasa santai
(tidak sopan) kepada dosen, 5) ketidak santunan dalam pemilihan kata kepada dosen melalui
media sosial, dan 6) ketidaksantunan dalam memberikan salam pembuka. Dosen memberikan
arahan kepada mahasiswa melalui komunikasi tulis secara pribadi dan memberikan contoh
komunikasi yang santun ketika Chating-an dengan mahasiswa. Respon mahasiswa setelah
diberikan arahan oleh dosen, memilik dampak yang positif. Mahasiswa lebih memerhatikan
kesantunan berbahasa ketika berkomuniasi dengan dosen, baik melalaui komunikasi tulis,
maupun komunikasi lisan.


Full Text:

PDF

References


Iswara, A. A., & Susana, K. Y. (2019). Analisis Kesantunan Bahasa Media Sosial: Komunikasi

Mahasiswa Kepada Dosen Stmik Stikom Indonesia. KULTURISTIK: Jurnal Bahasa Dan

Budaya, 3(2), 10. https://doi.org/10.22225/kulturistik.3.2.1185

Levinson, S. C. (1995). Responding To Imperfection. Reasoning, Meaning, and Mind.

Princeton: Princeton University Press. https://doi.org/10.1093/0198238029.003.0009

Maulidi, A. (2020). Kesantunan Berbahasa pada Media Jejaring Sosial Facebook. E-Journal

Bahasantodea, 3(4), 42–49.

Mislikhah, S. (2014). Kesantunan Berbahasa. Ar-Raniry, International Journal of Islamic

Studies, 1(2), 285. https://doi.org/10.20859/jar.v1i2.18

Nababan. (1986). Sosiolinguistik Suatu Pengantar. PWJ.

Nasucha, Y. (2018). Budaya Literasi Terhadap Pemahaman Teks Dalam Kegiatan Berbahasa.

Nurlaila. (2017). Netiket Mahasiswa Dalam Mengirim Surat Elektronik Kepada Dosen. UG

Jurnal, 14(1), 12–15.

Safitri, I., Pasaribu, R., Simamora, S. S., & Lubis, K. (2019). THE EFFECTIVENESS OF

ANDROID APPLICATION AS A STUDENT AID TOOL IN UNDERSTANDING PHYSICS

PROJECT ASSIGNMENTS. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 8(4), 512–520.

https://doi.org/10.15294/jpii.v8i4.19433

Sudaryanto. (2003). Metodologi Penelitian Pengajaran Bahasa. Yogyakarta.

Sujatnika, D. A. (2021). Etika Mencari Ilmu Dalam Persfektif Pemikiran Syekh Nawawi Al-

Bantani. Syntax Imperatif: Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan, 2(1), 13–27.

Susanto, Darusman, Y. M., Bactiar, Gueci, R. S., & Santoso, B. (2021). Tridharma manajemen.

Tridharma Manajemen, 2(1), 72–78.




DOI: https://doi.org/10.36987/jes.v8i1.1974

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Widya Tri Utomo, Andhika Djalu Sembada, Ricky Santoso Muharam

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Lisensi Creative Commons
Jurnal Eduscience (JES) by LPPM Universitas Labuhanbatu is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (CC BY - NC - SA 4.0)