DISTRIBUSI SPASIAL DAN KARAKTERISTIK HABITAT UDANG KELONG (Penaeus indicus) PADA PERAIRAN EKOSISTEM MANGROVE SICANANG-BELAWAN, SUMATERA UTARA
Abstract
Perairan ekosistem mangrove Sicanang-Belawan merupakan salah satu wilayah pasang-surut yang dipengaruhi oleh arus dari sungai Belawan dan arus laut pantai timur Sumatera yang mempengaruhi adanya perbedaan karakteristik habitat yang berdampak pada sebaran kelimpahan udang kelong (P. indicus). Penelitian bertujuan untuk mengetahui distribusi spasial dan karakteristik habitat udang kelong menerapkan metode deskriptif. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan September - November 2017 di sekitar perairan ekosistem mangrove Sicanang-Belawan. Alat tangkap udang menggunakan jaring ambai berbahan nilon polyfilament. Stasiun pengamatan ditentukan menggunakan metode purposive random sampling. Analisa data menggunakan metode statitik multivariabel yang didasarkan pada Analisis Komponen Utama (Principal Component Analysis, PCA) dan Analisis Korelasi (Corresponden Analysis, CA). Hasil analisis PCA menunjukkan bahwa parameter lingkungan membentuk pengelompokkan yang mampu menggambarkan karakteristik habitat udang kelong (P. indicus). Habitat dikelompokan menjadi tiga kelompok karakter, yaitu kelompok habitat dekat daratan (asosiasi stasiun 1, 4 dan 5), kelompok habitat dekat estuaria (asosiasi stasiun 2), dan kelompok habitat dekat aliran sungai besar Belawan (asosiasi stasiun 3). Hasil analisis CA menunjukkan bahwa letak lokasi sampling terbukti mempengaruhi pengelompokkan dari distribusi populasi udang kelong (P.indicus) berdasarkan ukuran, jenis kelamin dan tingkat kematangan gonadnya
Full Text:
PDF (BAHASA INDONESIA)References
Ardhana, I.P.G. 2012. Ekologi Tumbuhan. Udayana University Press. Universitas Udayana. Denpasar.
Bengen, D.G., 2000. Sinopsis Ekosistem dan Sumberdaya Alam Pesisir. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Buwono, R.Y. 2017. Identifikasi dan Kerapatan Ekosistem Mangrove di Kawasan Teluk Pangpang Kabupaten Banyuwangi. Samakia: Jurnal Ilmu Perikanan, 8 (1): 32-37
Chaitiamvong, S., Supongpan M. 1992. A Guide to Penaeid Shrimp Found in Thai Water. Australian Institute of Marine Science. Townsville, Australia.
Dinas Kehutanan Sumatera Utara. (2011). Naskah Review Peta Potensi Mangrove 2011. Data Statistik Balai Pengelolaan Hutan Mangrove Wilayah II. Medan.
Djohan, T.S., 2007. Distribusi Hutan Bakau di Laguna Pantai Selatan Yogyakarta. Jurnal Manusia dan Lingkungan, 14(1):15-25.
Dore, I., Frimodt C. 1987. An Illustrated Guide To Shrimp Of The World. Library of Congress Catalog Card Number 87-13991. Hongkong.
Heriyanto, N.M., Subiandono, E., 2012. Komposisi dan Struktur Tegakan, Biomasa, dan Potensi Kandungan Karbon Hutan Mangrove di Taman Nasional Alas Purwo. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 9(1): 23-32.
Hogarth, P.J., 2001. The Biology of Mangroves (Biology of Habitats). Oxford Univesity Press. Oxford.
Kariada, T.M., Andin, I., 2014. Peranan Mangrove sebagai Biofilter Pencemaran Air Wilayah Tambak Bandeng, Semarang. Jurnal Manusia dan Lingkungan, 21(2):188-194.
Kordi, M.G.H. (2012). Ekosistem Mangrove: Potensi, Fungsi dan Pengelolaan. Cetakan Pertama. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta.
Kusmana, C. 1997. Metode Survey Vegetasi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Lasibani S.M., Eni, K., 2009. Pola Penyebaran Pertumbuhan â€Propagul†Mangrove Rhizophoraceae di Kawasan Pesisir Sumatera Barat. Jurnal Mangrove dan Pesisir, 10(1):33-38.
Lovett, D.L. 1981. A Guide to The Shrimp, Prawns, Lobster, and Crabs of Malaysia and Singapore. Faculty of Fisheries and Marine Science. University Pertanian Malaysia. Selangor-Malaysia.
Noor, Y.R., Khazali M., Suryadiputra I.N.N. 2006. Panduan Pengenalan Mangrove Di Indonesia. Cetakan Kedua. PHKA/WI-IP. Bogor.
Pramonowibowo, A. Hartoko & A. Ghofar. 2007. Kepadatan udang putih (Penaeus merguiensis De Man) di Sekitar Perairan Semarang. Jurnal Pasir Laut, 2(2): 18-29.
Pramudji. 2001. Ekosistem Hutan Mangrove Dan Peranannya Sebagai Habitat Berbagai Fauna Aquatik. Oseana, Volume 26(4):13 – 23
Poedjiraharjoe, E., Marsono, D., Wardhani, FK. 2017. Penggunaan Principal Component Analysis dalam Distribusi Spasial Vegetasi Mangrove di Pantai Utara Pemalang. Jurnal Ilmu Kehutanan. Vol 11(1): 29-42
Senoaji G., Hidayat, MF . 2016. Peranan Ekosistem Mangrove Di Pesisir Kota Bengkulu Dalam Mitigasi Pemanasan Global Melalui Penyimpanan Karbon. J. Manusia dan Lingkungan, Vol. 23, No. 3: 327-333
Siringoringo, Y. N., Yunasfi., Desrita. (2017). Struktur Komunitas Mangrove Di Hutan Mangrove Kelurahan Belawan Sicanang Kecamatan Medan. Jurnal Aquacoastmarine. Vol 5 (2): 1-7.
Supriharyono, 2009. Konservasi Ekosistem Sumberdaya Hayati di Wilayah Pesisir dan Laut Tropis. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Susiana, 2015. Analisis Kualitas Air Ekosistem Mangrove Di Estuari Perancak, Bali. Jurnal Ilmiah agribisnis dan Perikanan (agrikan UMMU-Ternate) Volume 8 Edisi 1: 42-49
Qiptiyah, M., Halidah., Rakman, M.A., 2008. Struktur Komunitas Plankton di Perairan Mangrove dan Perairan Terbuka di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, Vol 5(2):137-143.
DOI: https://doi.org/10.36987/jpbn.v4i1.1317
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 1970 Rivo Hasper Dimenta, Rusdi Machrizal, Khairul Khairul
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Pembelajaran dan Biologi Nukleus (JPBN) by LPPM Universitas Labuhanbatu is under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY - SA 4.0). Official contact: Rivo +6281362238917