Perbedaan Pemberian Kapur Dan Dolomit Terhadap Pertumbuhan Miselium Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus (Jacq. Ex. Fr) Kummer) || Differences of Giving Calcite And Dolomite To The Myselium Growth White Oyster Mushroom (Pleurotus ostreatus (Jacq. Ex. Fr) Kummer)

Mei Awbina Berutu, Risky Hadi Wibowo, Alfredi Anis Fadhila Ginting Sinisuka, Welly Darwis, Sipriyadi Sipriyadi, Ali Sadikin Berutu

Abstract


Jamur Tiram putih (Pleurotus Ostreatus (Jacq. Ex. Fr) Kummer) adalah jenis jamur kayu yang memiliki kandungan nutrisi lebih tinggi dibandingkan jenis jamur lainnya dan banyak diminati di Indonesia. Untuk pertumbuhan miselium jamur tiram dan di gunakan kapur dan dolomit. Dolomit dan kapur memiliki kemampuan untuk mempercepat pertumbuhan jamur. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbedaan pemberian dosis kapur dan dolomit yang tepat terhadap pertumbuhan miselium jamur tiram putih. Penelitian ini dilakukan di Usaha Bersama Jamur Tiram Medan, Sumatera Utara dengan menggunakan bibit F2 dari jamur tiram yang diperoleh dari lokasi penelitian. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan 2 penelitian dengan penelitian I (yaitu pengaruh perlakuan kapur) dan penelitian II (pengaruh perlakuan dolomit) dengan masing-masing 4 perlakuan dan 6 ulangan. 10 gram kapur dan 30 gram dolomit merupakan dosis yang optimum pada pertumbuhan miselium jamur tiram putih.

White Oyster Mushroom (Pleurotus ostreatus (Jacq. Ex. Fr) Kummer) is a type of wood fungus that has a higher nutrient content than other types of mushrooms and is in great demand in Indonesia. For the growth of oyster mushroom mycelium, Calcite and dolomite are used. Dolomite and Calcite have the ability to accelerate mold growth. The purpose of this study was to determine the differences in the correct dose of Calcite and dolomite for the growth of mycelium white oyster mushrooms. This research was conducted at the Medan Oyster Mushroom Joint Venture, North Sumatra using F2 seeds from oyster mushrooms obtained from the research location. This study used an experimental method with 2 studies with research I (namely the effect of lime treatment) and research II (the effect of dolomite treatment) with 4 treatments and 6 replications respectively.10 grams of Calcite and 30 grams of dolomite is the optimum dose for the growth of white oyster mushroom mycelium

Keywords


Mycelium, Calcite and Dolomite,White Oyster Mushrooms

Full Text:

PDF

References


Ahmad, Y. 2011. Pengaruh Pengasaman dan Penambahan Kapur pada Media Serbuk Gergaji terhadap Aktivitas Enzim Selulase dan Produksi Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus L.). Skripsi Sarjana Program Studi Biologi Universitas Andalas.

Cahyadi, W. 2014. Kadar Protein Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) Pada Media Campuran Serbuk Gergaji, Ampas Tebu dan Arang Sekam. Skripsi Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhamadiyah Surakarta.

Djarijah, N.M., Djarijah A.S. 2001. Budidaya Jamur Tiram. Yogyakarta: Kanisius.

Djuhariningrum, T., Rusmadi, 2004, Penentuan Kalsit dan Dolomit secara Kimia dalam Batu Gamping dari Madura. Kumpulan Laporan Hasil Penelitian Tahun 2004. Pusat Pengembangan Geologi Nuklir-Batan.

Indrasari, S. D., 2006, Kandungan Mineral Padi Varietas Unggul dan Kaitannya dengan Kesehatan. Buletin Iptek Tanaman Pangan. Volume 1(1): 12-19

Mansur., K. 2000. Metode Penggunaan Kapur Pada Tanah Sulfat Masam. Bogor: Ajun Teknisi Litkayasa Madya pada Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat.

Mustachfidoh, 2010, Pengaruh CaCO3 Terhadap Pertumbuhan Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus). Jurnal Ilmiah Progressif, Volume 7(19): 53-61.

Parjimo., A A. 2013. Budidaya Jamur (Jamur Kuping, Jamur Tiram, Jamur Merang). Jakarta: Agromedia.

Ruiz-Herrera, J. 1992. Fungal Cell Wall : Structure, Synthesis and Assembly. Boca Raton, FL: CRC Press

Syariefa, E. 2014. Pacu produksi jamur merang. Jakarta Selatan: PT. Trubust Swadaya.

Sumarsih, S. 2010, Untung Besar Usaha Bibit Jamur Tiram. Penebar Swadaya. Jakarta.

Winarno, F.G. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.




DOI: https://doi.org/10.36987/jpbn.v6i2.1799

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Mei Awbina Berutu, Risky Hadi Wibowo, Alfredi Anis Fadhila Ginting Sinisuka, Welly Darwis, Sipriyadi Sipriyadi, Ali Sadikin Berutu

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Jurnal Pembelajaran dan Biologi Nukleus (JPBN) by LPPM Universitas Labuhanbatu is under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY - SA 4.0). Official contact: Rivo +6281362238917