DAMPAK MANAJEMEN PENGELOLAAN SAMPAH TERHADAP MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN DI TPAS NAMO BINTANG DELISERDANG

Elida Florentina Sinaga Simanjorang

Abstract


Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi dan data-data tentang berdirinya Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Namo Bintang di Kabupaten Deliserdang, serta dampaknya kepada masyarakat dan lingkungan sesudah berdirinya TPAS tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan (tanya jawab) kepada Responden dan Informan. Responden dalam penelitian ini adalah petani, pemulung, dan petani sekaligus pemulung yang berjumlah 10 orang. Sedangkan Informan yang ditentukan dalam penelitian ini adalah kepala lingkungan dan seseorang yang sudah lama tinggal di situ. Jumlah informan ada sebanyak dua (2) orang. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengaruh dari manajemen pengelolaan TPAS terhadap masyarakat dan lingkungan cenderung ke arah yang lebih negatif. Hal ini antara lain karena dampak berdirinya TPAS di Namo Bintang ini menimbulkan gangguan pada kesehatan, pendidikan, dan pendapatan masyarakat sekitar. Dengan pendapatan yang rendah, masyarakat kesulitan untuk memenuhi kebutuhan kehidupan mereka sehari-hari. Pendapatan yang rendah juga menyebabkan peluang yang sangat kecil untuk membiayai pendidikan anak-anak mereka ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Sedangkan lingkungan yang tidak sehat akan berdampak pada kesehatan masyarakat. Selain dari pada itu, lingkungan yang sehat juga sangat diperlukan bagi pendidikan anak, sebab anak yang kurang sehat akan terganggu proses belajarnya. Bila banyak hal ini terus dibiarkan, maka akan dapat menimbulkan masalah sosial yang baru lagi. Sedangkan saran yang dapat diberikan antara lain ialah agar pemerintah setempat lebih memperhatikan masyarakat yang ada di sekitar TPAS khususnya di desa Namo Bintang terutama menyangkut kesehatan. Selain itu pemerintah juga harus lebih memperhatikan kesejahteraan masyarakat desa Namo Bintang dan penduduk yang ada di sekitarnya terutama dalam pengadaan sarana umum seperti air bersih dan listrik.

Full Text:

PDF

References


Aji, 2008. Sistem Pengelolaan Sampah Terpadu, Artikel Alex S., 2012. Sukses Mengolah

Sampah Organik Menjadi Pupuk Organik. Yogyakarta: Pustaka Baru Press

Daniel, Valerina. 2009. Easy Green Living. Bandung: Hikmah

Isa, Meykowati., 2010. Sistem Pengelolaan Sampah di Kota Tilamuta Kabupaten Boalemo

Propinsi Gorontalo, Tesis Semarang Universitas Diponegoro

Kodoatie, R.J., 2003. Manajemen dan Rekayasa Infrastruktur, Yogyakarta: Pustaka

Pelajar

Dwiyatmo,Kus., 2007. Pencemaran Lingkungan dan Penanganannya. Yogyakarta: PT Intan

Sejati.

Nugraha,2007. Studi Potensi Pemanfaatan Nilai Ekonomi Sampah Anorganik Melalui

Konsep Daur Ulang Dalam Rangka Optimalisasi Pengelolaan Sampah (Studi Kasus

: Kota Magelang). Vol. 28 No. 1 Tahun 2007, ISSN 0852-1697

Nugroho,2009. Pengelolaan Sampah Secara Terpadu di Padukuhan Kelor Bangunkerto Turi

Sleman Yogyakarta, Artikel

Santoso,2009. Penanganan Sampah untuk Menuju Kota Bersih dan Sehat, Artikel

Sukir, 2010. Analisis Pemanfaatan Pengolahan Sampah Organik Menjadi

Pupuk Kompos. Universitas Sumatera Utara

Yanti. 2012. Pengembangan Pariwisata Melalui Pengelolaan Sampah Berbudaya




DOI: https://doi.org/10.36987/ecobi.v1i2.25

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Lisensi Creative Commons

ECOBISMA (Journal of Economics, Business and Management) [p-ISSN: 2477-6092] [E-ISSN: 2620-3391] managed by the Faculty of Economics and Business, Labuhanbatu University is disseminated under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-Share Alike 4.0 International License.
Based on work at http://jurnal.ulb.ac.id/index.php/ecob.