MANAJEMEN RANTAI PASOKAN DAN KESIAPAN INDONESIA DALAM PERDAGANGAN GLOBAL

Abstract

Penggunaan konsep manajemen rantai pasokan di Indonesia berdasarkan data-data yang disampaikan terutama untuk berkolaborasi dengan pabrikan-pabrikan kelas dunia dalam rangka berpartisipasi dalam perdagangan global, masih sangat kurang dan belum hal ini disebabkan antara satu sub sistem dengan sub sistem lainnya masih berjalan secara parsial dan tidak mempunyai suatu jaringan yang utuh. Dari data-data diatas, Indonesia harus lebih banyak berbenah memperbaiki berbagai infrastruktur dan sumber daya manusianya secara terintegrasi agar dapat bergabung dalam gelombang besar perdagangan global karena secara geografis, Indonesia berada pada posisi strategis jalur perdagangan dunia. Kelemahan yang mendasar adalah mahalnya biaya logistik yang meliputibiaya transportasi, biaya pergudangan, biaya simpan persediaan, biaya pelayanan pelanggan dan biaya administrasi logistik jika dibandingkan dengan negara-negara lain di kawasan Asia.Kelemahan lainnya adalah masih belum standarnya berbagai infrastrukturinfrastruktur seperti pelabuhan, jalan raya dan jaringan transportasi udara dan air dan infrastruktur pendukung lainnya. Kurangnya ketersediaan dana untuk program infrastruktur, prioritas pembangunan infrastruktur yang belum jelas, aturan hukum yang belum pasti, serta penegakan hukum kurang memadai membuat peringkat Indonesia masih kalah dibandingkan dengan negara anggota ASEAN lainnya.